BERLIN, KOMPAS.com – Sebanyak tiga pesawat militer Rusia yang terbang tanpa sinyal transponder dicegat di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.
Hal tersebut dilaporkan oleh angkatan udara Jerman alias Luftwaffe pada Rabu (26/4/2023) melalui unggahan di Twitter.
Ketiga pesawat militer Rusia tersebut masing-masing adalah dua jet temput Sukhoi Su-27 dan satu pesawat Ilyushin Il-20.
Pencegatan terhadap ketiga pesawat militer Rusia di atas Laut Baltik dilakukan oleh jet-jet tempur Eurofighter Typhoon milik Jerman dan Inggris.
Pesawat militer Moskwa secara rutin terbang dari wilayah kantong Kaliningrad ke daratan induk Rusia, dan sebaliknya. Itu berarti, insiden semacam itu cukup sering di wilayah tersebut.
Sebelumnya, pada Maret, jet tempur Inggris dan Jerman untuk kedua kalinya dalam sepekan mencegat pesawat Rusia di dekat wilayah udara Estonia.
Pada 17 Maret, pesawat Tu-134, pesawat angkut militer AN-12 Cub, dan dua jet tempur Sukhoi Su-27 dicegat oleh Eurofighter Typhoon milik Inggris dan Jerman.
“Kami dengan cepat mengidentifikasi pesawat Rusia dan kemudian memantaunya saat terbang di dekat wilayah udara NATO,” kata Richard Leask, seorang komandan angkatan udara Inggris, kala itu.
Leask menuturkan, operasi pengawasan digelar untuk memastikan setiap pesawat yang mencurigakan bisa dicegat, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
“Untuk memastikan kami tahu siapa mereka dan menjaga keselamatan penerbangan untuk semua pengguna ruang udara,” ujar Leask.
Jerman menyerahkan tanggung jawab untuk misi pengawalan udara NATO di kawasan Baltik ke Inggris awal bulan ini.
NATO turun tangan untuk melindungi ruang udara di kawasan Baltik karena Lituania, Latvia, dan Estonia tidak memiliki jet tempur sendiri.
https://www.kompas.com/global/read/2023/04/26/193100570/jerman-dan-inggris-cegat-3-pesawat-rusia-di-atas-laut-baltik