Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lamar Kerja Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI

Saat bertemu muka, Josiah sesumbar kepada agen FBI bahwa dirinya sangat piawai membunuh orang karena punya pengalaman militer. Dia juga, katanya, sedang butuh uang.

Dalam berkas perkara yang telah diajukan di pengadilan federal, disebutkan bahwa Josiah juga mengaku sebagai penembak jitu yang hebat.

Ia mengaku menemukan situs website RentAHitman.com di internet untuk pekerjaan tentara bayaran kontrak atas saran rekan kerja sesama penjaga.

Website ini awalnya dibuat pada tahun 2005 untuk mengiklankan perusahaan keamanan siber yang ternyata tidak pernah berjalan.

Namun, menurut berkas perkara, website ini menerima banyak pertanyaan jasa pembunuhan bayaran.

Akhirnya, pengelola website mengubah website ini menjadi situs parodi, lengkap dengan testimoni palsu, formulir untuk klien yang mencari pembunuh bayaran, serta tautan untuk melamar menjadi pembunuh bayaran.

Josiah diketahui mengirimkan lamaran kerja pada 16 Februari lalu dan mengirimkan beberapa surat eketronik susulan pada bulan berikutnya.

Dia memasukkan nama, alamat di Kota Tennessee, nomor telepon, tanggal lahir dan foto SIM-nya.

Dalam salah satu surat itu, dia menambahkan alasannya melamar pekerjaan ini.

"Saya sedang mencari pekerjaan, dengan gaji yang baik, yang terkait dengan pengalaman militer saya (menembak dan membunuh target) supaya saya dapat membiayai anak saya. Saya bisa katakan, saya senang melakukannya, jadi jika saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini, tempatkan saya sebagai pelatih!" tulisnya.

  • FBI Ungkap Asal-usul Covid-19 dari Kebocoran Laboratorium Wuhan
  • FBI Juga Temukan Dokumen Rahasia Negara di Rumah Mantan Wapres AS Mike Pence

Pada awal April, seorang agen FBI yang menyamar mengaku sebagai "koordinator lapangan" untuk perusahaan tersebut menghubungi Josiah.

Mereka bertemu dan membahas soal pekerjaan ini, termasuk bayaran untuk Josiah dan apakah dia bersedia menyiksa dengan memotong jari atau telinga orang yang ditargetkan.

Josiah menanggapi positif dan menyatakan siap untuk memulai pekerjaan ini.

Saat agen FBI itu menanyakan mengapa dia ingin melakukan pekerjaan ini, Josiah mengaku sedang menjajaki lowongan kerja sebagai penegak hukum tapi "ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik".

Josiah dan agen FBI itu bertemu kembali di sebuah taman untuk memberikan data target yang berisi foto, nama, alamat, dan informasi lain tentang orang palsu yang seharusnya dia bunuh.

Josiah menerima bayaran uang muka sebasar 2.500 dollar AS (Rp 37 juta), dan tak lama kemudian tim aparat langsung menangkapnya.

Saat ditangkap, Josiah sempat mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud melakukan pekerjaan ini. Bahkan, katanya, dia baru saja diterima bekerja di salah satu pusat medis di Nashville.

Jika terbukti bersalah, dia menghadapi terancam hukuman 10 tahun penjara.

Artikel ini diproduksi oleh Farid Ibrahim dari laporan ABC News.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/23/213700270/lamar-kerja-jadi-pembunuh-bayaran-pria-ini-langsung-ditangkap-fbi

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke