Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Hilangnya Gadis Vatikan 40 Tahun Lalu Memasuki Babak Baru

VATIKAN, KOMPAS.com - Salah satu misteri paling abadi di Italia, yakni hilangnya seorang gadis Vatikan bernama Emanuela Orlandi 40 tahun lalu memasuki babak baru pada Selasa (12/4/2023).

Ini terjadi ketika saudara laki-lakinya bertemu dengan seorang penyelidik Vatikan yang diberi kebebasan oleh Paus Fransiskus untuk menuntaskan kasus ini.

Emanuela Orlandi adalah putri seorang penerima tamu Vatikan yang keluarganya tinggal di Vatikan, Orlandi.

Dia dinyatakan hilang pada 22 Juni 1983 setelah mengikuti pelajaran musik di Roma.

Saat itu usianya baru 15 tahun.

Kasus tersebut, yang telah menjadi subyek penyelidikan terus-menerus di Italia dan Vatikan, telah menarik perhatian baru dunia setelah dibuat serial film yang ditayangkan oleh Netflix berjudul "Vatican Girl".

Pada Januari 2023, Kepala Jaksa Vatikan Alessandro Diddi resmi membuka kembali penyelidikan Vatikan sebelumnya tentang hilangnya Emanuela Orlandi setelah mewarisi dokumen dari pendahulunya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Corriere della Sera menjelang pertemuan itu, Diddi mengatakan, Paus Fransiskus ingin kebenaran muncul tanpa syarat apa pun.

Dia mengatakan Paus Fransiskus memiliki kehendak kuat terkait penyelesaian kasus tersebut.

Kakak laki-laki Emanuela, Pietro, dan pengacara keluarga, Laura Sgro, bertemu dengan Diddi di Vatikan selama lebih dari lima jam pada Selasa sore.

"Kami berharap ini dapat menjelaskan episode ini dan menulis satu halaman sejarah," kata Sgro kepada wartawan sesudahnya, dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan, keterbukaan Vatikan dan tekad Paus Fransiskus benar-benar positif.

Teori tentang hilangnya Emanuela Orlandi telah tersebar luas.

Pada 1980-an, media Italia berspekulasi bahwa dia telah diculik dalam upaya untuk mengamankan kebebasan Mehmet Ali Agca, orang Turkiye yang dipenjara pada 1981 karena mencoba membunuh Paus Yohanes Paulus II, meskipun tidak ada hubungannya dan pendapat itu memudar.

Laporan lain mengaitkannya dengan makam Enrico De Pedis, seorang mafia yang dimakamkan di sebuah basilika Roma.

Makamnya dibuka pada 2012 tetapi tidak ada yang terungkap.

Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Diddi mengatakan dugaan hubungan antara hilangnya Emanuela Orlandi dan klan kejahatan Roma telah dievaluasi berlebihan.

Pada 2019, keluarga Emanuela Orlandi menerima surat anonim yang mengatakan tubuh Emanuela mungkin disembunyikan di antara orang mati di Pemakaman Teutonik, tepat di dalam tembok Vatikan.

Itu berada di sekitar patung malaikat memegang buku bertuliskan "Requiescat in Pace" yang berarti "Beristirahat di Perdamaian".

Dua makam kemudian dibuka dan tidak ada yang ditemukan.

Pada 2018, tulang-tulang yang ditemukan selama pekerjaan lapangan di kedutaan Vatikan di Roma memicu kehebohan publik.

Media mengaitkan temuan tulang-tulang itu milik Orlandi atau Mirella Gregori, remaja lain yang menghilang pada tahun yang sama. Tapi, tes DNA negatif.

Bulan lalu, majelis rendah Italia menyetujui pembentukan komisi parlementer untuk menyelidiki hilangnya kedua gadis itu.

Polisi tidak pernah mengecualikan kemungkinan bahwa Orlandi mungkin telah diculik dan kemungkinan dibunuh karena alasan yang tidak ada kaitannya dengan Vatikan, atau menjadi korban perdagangan manusia.

Dia akan berusia 55 tahun sekarang.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/12/092457170/misteri-hilangnya-gadis-vatikan-40-tahun-lalu-memasuki-babak-baru

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke