Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Tidak Akan Komentari Dakwaan Donald Trump

Trump didakwa membayar uang tutup mulut untuk membungkam bintang porno Stormy Daniels agar tidak buka suara tentang hubungan seksual mereka menjelang pilpres AS 2016.

"Kami tidak akan mengomentari ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov setelah ditanyai wartawan.

"Kami tidak yakin kami berhak mencampuri urusan dalam negeri Amerika Serikat, dan Amerika Serikat tidak berhak mencampuri urusan dalam negeri kami," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Trump pernah mengungkapkan kekagumannya pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan sempat disebut mencoba menciptakan pemulihan hubungan dengan Moskwa selama masa kepresidenannya.

Eks presiden ke-45 AS itu baru-baru ini mengulangi bahwa serangan Rusia di Ukraina tidak akan terjadi jika dia masih berkuasa.

  • Siapakah Karen McDougal, Model Playboy dalam Kasus Trump?
  • Melania Hilang Saat Trump Didakwa
  • Jaksa: Trump Bayar Uang Tutup Mulut ke Bintang Porno, Model Majalah Playboy, dan Doorman

Adapun badan intel AS menuduh Rusia ikut campur dalam pilpres AS 2016, termasuk dengan penggunaan media sosial untuk mendukung kampanye Trump.

Namun, Rusia membantah tuduhan itu.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/06/082044670/rusia-tidak-akan-komentari-dakwaan-donald-trump

Terkini Lainnya

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke