Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Sekutu Rusia itu juga bersikeras bahwa penempatan senjata nuklir oleh Moskwa tidak melanggar perjanjian internasional.

Akhir pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus dan langsung menuai kecaman dari negara-negara Barat.

"Belarus terpaksa merespons untuk memperkuat kemampuan keamanan dan pertahanannya sendiri," kata Kementerian Luar Negeri Belarus, dikutip dari kantor berita AFP.

Selanjutnya dikatakan, Minsk mengalami tekanan politik dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Amerika Serikat dan para sekutunya.

Belarus menambahkan, pihaknya tidak akan memiliki kendali atas senjata-senjata itu dan penempatannya sama sekali tidak bertentangan dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

Belarus mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya sebagai landasan peluncuran serangan terhadap Ukraina pada 2022.

Kedua negara sejak itu mengadakan latihan militer di wilayah Belarus dan meningkatkan kerja sama di kalangan tentara mereka.

  • Sebar Senjata Nuklir Taktis ke Belarus, Putin Disebut Bikin Malu Xi Jinping
  • NATO Kritik Rusia Soal Senjata Nuklir Taktis, AS Tak Ambil Pusing
  • Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

"Kerja sama militer antara Belarus dan Rusia dilakukan sesuai dengan hukum internasional," imbuh keterangan Kemlu Belarus.

Rencana Putin menempatkan senjata nuklir di ambang pintu Uni Eropa memicu seruan sanksi baru terhadap Moskwa.

Dengan meningkatnya kekhawatiran perang nuklir sejak Putin mengerahkan pasukan ke Ukraina, para ahli percaya bahwa setiap serangan Rusia mungkin akan melibatkan senjata medan perang berukuran kecil yang "taktis", bukan senjata nuklir jarak jauh "strategis" bertenaga tinggi.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/29/125200770/belarus-klaim-terpaksa-tampung-nuklir-rusia-karena-tekanan-dari-barat

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke