Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Namun, pria yang biasa dipanggil Dafi itu mengaku hal tersebut sudah diperkirakan akan terjadi.

“Sewaktu ayahku menjadi perdana menteri, banyak yang mengirimiku pesan sampai-sampai aku harus menghabiskan waktu dari jam 5 sore sampai jam 9 pagi keesokan harinya untuk membalas mereka."

“Kalau tidak kutanggapi, aku dicap sombong. Apalagi kalau mereka mendekatiku dengan sopan, jadi aku turuti mereka."

“Aku sudah menduga ketika ayah tak lagi menjadi perdana menteri, mereka semua akan menghilang begitu saja,” ungkapnya kepada mStar.

Ketika Ismail Sabri diumumkan sebagai Perdana Menteri ke-9 Malaysia pada Agustus 2021, Dafi mengatakan bahwa beberapa kontak yang sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi dengannya tiba-tiba menghubunginya.

Beberapa orang bahkan mengirimkan proposal dengan harapan dia akan membantunya.

“Saya hanya berbagi pengalaman tentang ini. Saya tidak terluka atau tersinggung karena ada orang-orang dalam hidupku yang bersamaku melalui suka dan duka.

“Jadi bagi mereka yang datang dan pergi, saya tidak terlalu peduli,” ungkapnya.

Dafi tak hanya mengaku kehilangan "teman-teman" tersebut, tetapi tawaran pekerjaan yang diberikan kepadanya juga tiba-tiba berkurang tanpa alasan tertentu.

“Saya masih ada sejumlah tawaran pekerjaan, tetapi beberapa yang disetujui dibatalkan begitu saja,” klaimnya.

Namun, Dafi menekankan bahwa dirinya tidak pernah memanfaatkan posisi ayahnya ketika masih menjabat sebagai PM Malaysia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/26/210500870/anak-mantan-pm-malaysia-kehilangan-banyak-teman-dan-tawaran-kerja-usai

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke