Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Warga Terdampak Kecelakaan Kereta di Ohio, Bau Bahan Kimia Menyengat

Itu adalah hari ketika kereta dengan muatan penuh racun tergelincir dari rel, hanya beberapa meter dari tempat usaha mereka yang cukup sukses, bisnis truk sampah. Mereka memulai usaha ini dari lima pelanggan, dan dalam 18 tahun, sekarang mereka telah punya 7.000 pelanggan di sekitar Kota Ohio.

"Kejadian ini benar-benar menghancurkan kehidupan kami," kata John kepada BBC, suaranya tertahan oleh tangis. Kami berdiri di halaman parkir tempat usahanya, di mana bau bahan-bahan kimia dan sulfur dari kereta yang tergelincir itu masih begitu menyengat.

"Saya sampai di titik di mana saya ingin pergi dari sini," tambahnya. "Kami harus pindah. Kami tidak tahan lagi."

Setelah kereta itu terguling, kru darurat harus melakukan pelepasan terkendali bahan kimia vinil klorida dari lima gerbong yang berisiko meledak.

Kedua mata John merah dan bengkak, yang menurutnya, adalah dampak fisik yang masih tersisa dari tumpahan bahan kimia di East Palestine.

Namun John dan istrinya berkata kepada BBC bahwa luka yang paling dalam mereka derita adalah yang tak terlihat dan psikologis.

"Saya tidak bisa tidur. Sejauh ini saya sudah ke dokter dua kali, dan saya minum obat untuk gangguan kecemasan," ujarnya.

"Ini 10 kali lebih buruk dari sekadar kehilangan sumber pendapatan kami. Kami membangun bisnis ini."

Sebagian pelanggan setia mereka kini telah membatalkan jasa pengumpulan sampah dan berkata mereka berencana untuk meninggalkan East Palestine.

"Saya merasa takut untuk orang-orang yang tinggal di sini," kata dia. "Semua orang tidak bisa tidur, karena dampak kejadian ini menjalar ke mana-mana. Ke pekerjaan, kesehatan Anda, dan kesehatan teman-teman Anda."

Berdiri di gundukan tanah sambil melihat ke arah beberapa gerbong kereta yang hancur berantakan dari kecelakaan itu, John mengatakan insiden ini seperti Chernobyl, kecelakaan nuklir pada April 1986 di Soviet Ukraina dulu.

John tidak sendiri. Selama dua hari berada di East Palestine, sejumlah warga lain berkata kepada BBC mereka menganggap kecelakaan kereta ini sebagai titik balik dalam sejarah kota mereka.

Setidaknya untuk beberapa waktu ke depan, hidup mereka akan dipisahkan oleh apa yang terjadi sebelum bencana pada 3 Februari itu, dan apa yang terjadi setelahnya.

Paparan terhadap bahan-bahan kimia yang dilepaskan pada kecelakaan itu--termasuk vinil klorida dan butil akrilat--dapat mengakibatkan berbagai gejala dan penyakit, dari mual hingga kanker.

"Bagi kota ini, ini adalah Pearl Harbor, atau 9/11. Salah satu kejadian yang akan selalu dibicarakan orang," kata pemilik sebuah toko kopi Ben Ratner.

Dalam kasusnya, dia mengatakan stres dan trauma telah membuat perasaannya "campur aduk" dengan berbagai emosi dan sensasi.

Dia sekarang selalu menjengit bila mendengar suara kereta lewat--yang dulunya jadi rutinitas biasa. Sekarang suara kereta sepertinya lebih keras dan lebih kasar dari sebelumnya, tambah dia.

Ben juga mengatakan teman-temannya di Kota East Palestine sekarang lebih mudah panik dan selalu waswas, perasaan yang dikatakannya mirip dengan stres pasca-trauma.

"Kita harus mulai mewaspadai dampak emosional dan psikologi jangka panjang," katanya.

"Orang-orang khawatir saat mendengar bunyi kereta, atau ketika mereka berpikir anak-anak bermain di luar, atau membawa anjing mereka ke luar lalu tak sengaja meminum air yang terkontaminasi... ini serius."

"Ini bisa berlangsung selama bergenerasi-generasi," ujar dia. "Ini jauh lebih besar dari sekadar gas dan awan besar dan gumpalan bahan kimia."

Bahan-bahan kimia yang dilepaskan dalam kecelakaan dan kebakaran yang mengikutinya bisa berdampak serius pada kesehatan, ujar profesor kesehatan lingkungan di Johns Hopkins University Baltimore, Keeve Nachman, kepada BBC.

"Tidak ada informasi tentang apakah orang-orang bisa terkena bahan kimia ini dari udara, air minum, atau melalui tanah."

Ketidakpercayaan pada pemerintah

Pada Kamis (16/2/2023), administrator Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Michael Regan, mengunjungi East Palestine untuk melihat proses pemulihan, bertemu pejabat lokal, dan meyakinkan warga bahwa pemerintah mendukung mereka.

"Kami melihat Anda, kami mendengar Anda, dan kami memahami ada kecemasan," kata dia.

Lembaga tersebut berkata tidak mendeteksi level membahayakan dari kontaminan di udara dan telah menguji kualitas udara di dalam ratusan rumah.

Dua Senator Ohio--JD Vance dan Sherrod Brown--juga telah menyampaikan dukungannya untuk masyarakat, sementara Gubernur Ohio Mike DeWine meminta pendampingan dari otoritas federal.

Perusahaan air minum telah mengetahui bahwa jalur air dari Sungai Ohio terkontaminasi, namun mereka berkata air minum tak terpengaruh.

Melalui surat, Alan Shaw, CEO Norfolk Southern--perusahaan operator kereta yang tergelincir--mengaku menyadari bahwa warga sekarang lelah, khawatir, dan memiliki "pertanyaan tanpa jawaban".

Namun keputusan perusahaan itu untuk tak mengadakan sesi tanya jawab dengan warga pada Rabu (15/2/2023), dengan alasan keamanan, telah membuat warga semakin marah.

Sejumlah warga meyakini tak banyak yang bisa dikatakan otoritas untuk menghilangkan ketidakpercayaan dan kemarahan yang masih menyelimuti kota.

Beberapa bahkan mengatakan mereka tak mendapatkan informasi apa-apa dari inspektorat maupun pejabat manapun hingga dua pekan setelah kecelakaan terjadi.

"Tidak ada yang datang ke sini dan menanyai kami. Tidak ada yang memeriksa apapun. Tak ada sama sekali," kata Kim Hancock, yang tinggal sekitar 1,6 km dari tempat kejadian.

"Bagaimana mungkin mereka berkata semua aman? Tidak mungkin," katanya.

"Saya tidak bodoh. Saya melihat gumpalan asap itu sampai ke rumah saya."

Video diproduksi dan diedit oleh Joyce Liu.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/20/163100170/cerita-warga-terdampak-kecelakaan-kereta-di-ohio-bau-bahan-kimia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke