Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ChatGPT di Tengah Perang AI Baru Google Vs Microsoft

Raksasa teknologi tersebut sedang meningkatkan persaingan dengan Microsoft untuk mempertahankan dominasinya di industri pencarian web.

Kedua raksasa Silicon Valley itu bergegas berinovasi setelah ChatGPT menarik perhatian banyak pengguna web di seluruh dunia dengan kemampuannya menghasilkan esai, pidato, bahkan mengerjakan ujian dalam hitungan detik.

Microsoft mengumumkan kemitraan bernilai miliaran dollar AS dengan pembuat ChatGPT yaitu OpenAI dan meluncurkan produk baru pada 7 Februari 2023, sedangkan Google mencoba mencuri start sehari sebelumnya dengan mengumumkan chatbot Bard.

Wakil Presiden Google Prabhakar Raghavan dalam acara di Paris mengatakan, Bard sekarang sedang digunakan oleh para penguji terpercaya, tetapi belum mengungkapkan waktu rilis publiknya yang diperkirakan beberapa minggu lagi.

Para analis menduga bahwa Google bakal mempercepat pengumumannya karena ada tekanan dari Microsoft, tetapi Raghavan membantah klaim tersebut.

"Ini perjalanan bertahun-tahun," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menambahkan, tidak ada satupun peristiwa yang dapat mengubah arah rencana Google secara drastis.

Para eksekutif Google pada Rabu (8/2/2023) mengumumkan beberapa peningkatan yang diinduksi AI di seluruh produknya termasuk Google Maps, Google Translate, dan Google Lens untuk mengenali gambar.

  • Rentan Disalahgunakan, ChatGPT Dilarang di Sekolah New York
  • Beijing Akan Bangun Model AI Mirip ChatGPT

Microsoft juga mengatakan, akan memasukkan AI ke dalam Office Suite dan aplikasi perpesanan Teams.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates itu juga berjanji melengkapi mesin pencari Bing untuk menyaingi Google yang mendominasi bidang pencarian web selama dua dekade.

Adapun AI chatbot seperti ChatGPT menawarkan jawaban siap pakai dari berbagai sumber untuk para penggunanya, menjadi alternatif dari daftar tautan dan iklan yang merupakan andalan Google selama puluhan.

Laporan media-media yang dikutip AFP mengatakan, keberhasilan ChatGPT dalam sekejap ditetapkan sebagai ancaman "kode merah" di Google.

Kedua pendirinya yaitu Sergey Brin dan Larry Page--yang keluar beberapa tahun lalu--sampai dibawa masuk lagi untuk brainstorming (membahas ide) dan mempercepat tanggapan.

Tekanan bagi Google semakin meningkat setelah sepekan sebelumnya perusahaan induknya, Alphabet, mencatatkan hasil mengecewakan dan memberhentikan 12.000 pegawai.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/20/150400170/chatgpt-di-tengah-perang-ai-baru-google-vs-microsoft

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke