Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Korban Tewas Jadi 35.224, Penjarahan Diwaspadai

ISTANBUL, KOMPAS.com - Jumlah korban gempa Turkiye dan Suriah yang ditemukan meninggal dunia terus bertambah.

Terbaru, angkanya mencapai lebih dari 35.000 orang pada Senin (13/2/2023).

Sebagaimana dikutip dari AFP, para pejabat dan petugas medis melaporkan 31.643 orang tewas di Turkiye dan 3.581 orang tewas di Suriah akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Dengan demikian, total korban jiwa akibat gempa di Turkiye dan Suriah yang dikonfirmasi kini menjadi 35.224 orang.

Sayangnya, jumlah korban tewas ini kemungkinan akan terus bertambah karena petugas masih melanjutkan evakuasi dan harapan untuk menemukan korban selamat semakin memudar.

Kekhawatiran keamanan

Di tengah situasi sulit akibat gempa, sejumlah pelaku bisnis dan penduduk yang selamat mengaku khawatir akan aksi kejahatan.

Misalnya, di distrik Antakya di Turkiye selatan yang terdampak gempa parah, para pemilik bisnis tampak telah mengosongkan toko mereka untuk mencegah barang dagangan dicuri oleh penjarah.

Dilansir dari Reuters, sejumlah penduduk dan pekerja bantuan yang datang dari kota-kota lain di Turkiye juga telah melaporkan bahwa kondisi keamanan telah memburuk pascagempa.

Mereka termasuk menyebut pusat bisnis yang tersebar luas dan rumah-rumah yang roboh telah dirampok.

Sementara itu, di tengah kekhawatiran tentang kebersihan dan penyebaran infeksi di wilayah tersebut, Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca mengatakan pada akhir pekan lalu, bahwa vaksin rabies dan tetanus telah dikirim ke zona gempa dan apotek keliling telah mulai beroperasi di sana.

Presiden Turkiye Tayyip Erdogan sendiri sudah menyatakan, Pemerintah akan menindak tegas para penjarah. 

Gempa Turkiye dan Suriah sekarang menjadi bencana alam paling mematikan keenam abad ini, setelah gempa tahun 2005 yang menewaskan sedikitnya 73.000 orang di Pakistan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/13/172200570/update-gempa-turkiye-dan-suriah-korban-tewas-jadi-35.224-penjarahan

Terkini Lainnya

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke