Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PHK Besar-besaran Microsoft, Pangkas 10.000 Pekerjaan

Ini jadi tanda terbaru percepatan PHK di sektor teknologi AS. Sejumlah perusahaan bersiap untuk kecenderungan ekonomi yang menurun.

Dilansir dar Reuters, PHK dan biaya yang terkait dengan portofolio perangkat keras dan perubahan lainnya akan menghasilkan biaya sebesar 1,2 miliar dollar AS pada kuartal kedua tahun fiskal 2023.

Hal ini mewakili dampak negatif sebesar 12 sen pada laba per saham, kata Microsoft.

Dalam sebuah catatan kepada staf, yang dibagikan kepada Reuters, Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella mengatakan pelanggan ingin mengoptimalkan pengeluaran digital mereka untuk melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit.

Pelanggan juga lebih berhati-hati karena beberapa bagian dunia berada dalam resesi dan ini harus diantisipasi.

Berita PHK, yang dilaporkan oleh publikasi media pada hari Selasa (17/1/2023), mengikuti beberapa pengurangan tahun lalu.

Microsoft mengatakan pada Juli tahun lalu bahwa sejumlah kecil pekerjaan telah ditiadakan, sementara situs berita Axios pada Oktober melaporkan bahwa perusahaan telah memberhentikan kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi.

Perusahaan yang dipimpin Satya Nadella itu juga bergulat dengan kemerosotan di pasar komputer pribadi setelah ledakan pandemi mereda.

Hal ini menyisakan sedikit permintaan untuk Windows dan perangkat lunak yang menyertainya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/18/220923270/phk-besar-besaran-microsoft-pangkas-10000-pekerjaan

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke