KYIV, KOMPAS.com – Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menangkap pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menjadi mata-mata Rusia di Odessa.
Odessa merupakan kota pelabuhan yang di dekat Laut Hitam sekaligus salah satu pelabuhan terbesar di Ukraina.
SBU mengumumkan penangkapan pasutri tersebut pada Kamis (8/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Badan keamanan Ukraina tersebut tidak menyebutkan nama pasutri itu.
SBU menuduh pasutri itu mengumpulkan informasi intelijen untuk Rusia di lokasi kemungkinan penyebaran militer dan pergerakan unit pertahanan udara.
Pasutri itu diyakini sebagai perwira intelijen militer Rusia yang berencana membuat jaringan agen di Ukraina selatan.
Petugas SBU menemukan ponsel dan peralatan komputer dengan bukti korespondensi tersembunyi dengan Rusia.
Pasutri itu tidak dapat dihubungi Reuters untuk dimintai komentar.
Odessa sering mendapat ancaman sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Akan tetapi, kota itu tetap di bawah kendali Ukraina.
SBU mengatakan pasutri yang ditahan tersebut telah tiba di Ukraina pada 2018 dan menerima izin tinggal.
Saat tiba di Ukraina, si pria telah berdinas di tentara Rusia.
Pasutri tersebut disebutkan telah mengirimkan informasi yang mereka kumpulkan kepada seorang mantan perwira pasukan khusus Rusia di Crimea yang bekerja sama dengan intelijen militer.
Semenanjung Crimea dicaplok oleh Rusia pada 2014.
SBU juga menerbitkan serangkaian foto penangkapan pasutri itu, dokumen militer pria yang ditahan yang menunjukkan pangkat militernya sebagai kolonel, serta paspor Rusia keduanya.
https://www.kompas.com/global/read/2022/12/08/203100070/ukraina-terkini--pasutri-ditangkap-dituduh-mata-mata-rusia-di-odessa