Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Akan Dilanda Angin Kencang, Suhu Beku, dan Kabut Pekan Ini

LONDON, KOMPAS.com - Angin kencang, suhu beku, es, dan kabut akan melanda sebagian besar Inggris pada pekan ini, menurut peramal cuaca.

Peringatan angin kuning akan berlaku untuk Inggris barat daya dan Wales Selatan antara pukul 06.00 dan 18.00 pada Senin (21/11/2022), dengan hembusan hingga mencapai 65 mph di darat dan hingga 80 mph di daerah pesisir.

“Dua area dengan tekanan rendah akan membawa cuaca sangat basah dan berangin. Yang pertama mengarah ke barat laut Irlandia Utara dan yang kedua menuju Irlandia dan barat daya Inggris," kata Ahli meteorologi dari Inggris, Met Office Alex Burkill, sebagaimana dikutip dari Sky News.

Tekanan udara rendah bisa menciptakan risiko angin kencang termasuk di bagian pesisir Cornwall, Devon, dan South Wales.

Adanya risiko angin kencang yang signifikan ini diprediksi dapat memengaruhi perjalanan dari bandara di wilayah tersebut, seperti Bandara Cardiff dan Bandara Exeter.

Burkill menambahkan bahwa meskipun belum ada peringatan, mungkin juga akan ada hujan "signifikan" di wilayah barat Wales dan Irlandia Utara pada hari Senin ini.

Suhu juga diperkirakan turun hingga – 4 derajat Celciusn di beberapa bagian negara pada Senin pagi.
"Akan sangat dingin terutama di Inggris bagian timur laut," katanya.

"Jadi, suhu sekitar – 4 derajat Celcius mungkin. Dan itu membawa risiko es dan kabut, sehingga kondisi berkendara di sana sulit," jelas Burkill.

Untuk diketahui, selisih waktu antara Indonesia (WIB) dengan Inggris adalah sekitar 7 jam. Jika di Jakarta saat ini menunjukkan angka 12.00 WIB, di Inggris berarti saat ini pukul 05.00.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/21/120000270/inggris-akan-dilanda-angin-kencang-suhu-beku-dan-kabut-pekan-ini

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke