Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan PM Inggris Rishi Sunak Tambah Hari Libur untuk Penobatan Raja Charles III

Dilansir dari Reuters, Charles, 73 tahun, secara otomatis menjadi raja setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth pada bulan September, tetapi upacara penobatan akbar untuknya dan istrinya Camilla akan berlangsung tahun depan.

Penobatan mendiang Ratu pada tahun 1953 disertai dengan hari libur tambahan dan pemberian gelar raja pada Charles 2023 mendatang akan mengikuti tradisi itu, kata kantor Perdana Menteri.

Hal ini bisa memberikan waktu bagi keluarga dan masyarakat untuk menikmati acara bersejarah tersebut.

"Penobatan raja baru merupakan momen unik bagi negara kita," kata Sunak dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).

"Sebagai pengakuan atas peristiwa bersejarah ini, saya dengan senang hati mengumumkan hari libur bank tambahan untuk seluruh Inggris tahun depan," tambahnya.

Upacara akan berlangsung di Westminster Abbey London dan akan mengikuti arak-arakan tradisional yang digunakan untuk meresmikan raja selama 1.000 tahun terakhir.

Raja dan ratu Inggris, dan kemudian Inggris dan Inggris Raya, telah dinobatkan di Westminster Abbey sejak William Sang Penakluk pada tahun 1066.

Charles adalah raja ke-41 dalam garis yang menelusuri asal-usulnya kembali ke William, dan dia akan menjadi raja tertua untuk dinobatkan.

Charles adalah raja dan kepala negara tidak hanya dari Britania Raya tetapi dari 14 kerajaan lain termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru dan Papua Nugini.

Tahun ini, Inggris memiliki dua hari libur bank tambahan, satu untuk merayakan Jubilee Platinum Ratu Elizabeth pada bulan Juni, dan yang kedua pada hari pemakamannya pada bulan September.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/06/130000970/ini-alasan-pm-inggris-rishi-sunak-tambah-hari-libur-untuk-penobatan-raja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke