Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Microsoft Sebut Ada Serangan Ransomware Baru di Ukraina dan Polandia

Dilansir CNA, para penyerang menargetkan berbagai sistem dalam waktu satu jam pada hari Selasa (11/10/2022), kata Microsoft, menambahkan bahwa mereka belum dapat menghubungkan serangan ke kelompok yang dikenal.

Para peneliti menemukan bahwa peretasan tersebut sangat mirip dengan serangan sebelumnya oleh tim cyber terkait pemerintah Rusia yang telah mengganggu lembaga pemerintah Ukraina.

Ukraina telah menjadi sasaran berbagai serangan siber oleh Rusia sejak dimulainya konflik pada akhir Februari, menurut peneliti keamanan barat dan pejabat senior pemerintah.

Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar, begitu pula badan keamanan siber Ukraina atau Polandia.

Korban ransomware baru, bernama Prestige, tumpang tindih dengan serangan siber perusak data lain yang melibatkan malware FoxLoad, atau HermeticWiper, kata Microsoft.

Serangan itu menghantam ratusan komputer di Ukraina, Lithuania, dan Latvia pada awal invasi Rusia ke Ukraina.

Prestige ransomware bekerja dengan mengenkripsi data korban dan meninggalkan catatan tebusan yang mengatakan bahwa data hanya dapat dibuka dengan pembelian alat dekripsi, kata Microsoft.

Dalam beberapa kasus, para peneliti mencatat bahwa peretas telah mendapatkan kendali administrator atas sistem korban sebelum menyebarkan ransomware, menunjukkan bahwa mereka telah mencuri kredensial mereka lebih awal dan sedang menunggu saat yang tepat.

"Penyebaran ransomware di seluruh perusahaan tidak umum di Ukraina, dan aktivitas ini tidak terhubung ke salah satu dari 94 grup aktivitas ransomware yang saat ini aktif yang dilacak Microsoft," kata para peneliti.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/15/113000170/microsoft-sebut-ada-serangan-ransomware-baru-di-ukraina-dan-polandia

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke