Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Swiss Akan Hancurkan 10 Juta Dosis Vaksin Moderna Senilai Rp 4 Triliun karena Kedaluwarsa

Mereka mengaku tidak punya pilihan selain menghancurkan dosis vaksin-vaksin itu usai kedaluwarsa pada Rabu (21/9/2022), dikutip dari kantor berita AFP.

Kemenkes Swiss mengatakan kepada kantor berita Keystone-ATS bahwa 2,5 juta dosis disimpan di pangkalan logistik tentara Swiss, dan 7,8 juta berada di gudang penyimpanan eksternal di Belgia.

Kementerian itu mengonfirmasi laporan awal di situs berita Swiss Beobachter, yang memperkirakan dosis-dosis yang akan dihancurkan bernilai sekitar 280 juta franc Swiss (Rp 4,29 triliun).

Swiss memesan vaksin Covid dari berbagai produsen untuk menghindari ketergantungan pada vaksin tertentu yang mungkin bakal terbukti tidak efektif, dan untuk mengantisipasi masalah pengiriman.

Namun, fakta bahwa vaksin berbasis mRNA dari Moderna dan Pfizer-BioNTech ternyata efektif, membuat Swiss memiliki surplus vaksin yang besar.

Pada Juni 2022, situs berita Swissinfo memperkirakan Swiss memiliki kelebihan sekitar 38 juta dosis berbagai vaksin Covid, yang akan kedaluwarsa sebelum akhir tahun.

Kementerian Kesehatan Swiss berujar, sekitar 3,5 juta dosis vaksin Moderna baru akan tersedia seiring dimulainya vaksinasi booster berikutnya di Swiss pada Oktober 2022.

Swiss yang mengalami 13.556 kematian akibat Covid sejak awal pandemi telah memvaksinasi penuh hampir 70 persen dari 8,7 juta populasinya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/25/193300870/swiss-akan-hancurkan-10-juta-dosis-vaksin-moderna-senilai-rp-4-triliun

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke