Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Hong Kong Tangkap Pria yang Mainkan Harmonika di Acara Penghormatan Ratu Elizabeth II

Dilansir CNN, dia ditangkap di bawah undang-undang era kolonial yang melarang menghina Ratu.

Undang-undang itu saat ini dihidupkan kembali oleh pihak berwenang.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan ratusan orang berkumpul di luar konsulat Inggris kota pada Senin (19/9/2022) malam untuk memberikan penghormatan kepada Ratu, saat pemakamannya berlangsung di London.

Peristiwa ini sarat dengan makna politik di Hong Kong, yang notabene adalah bekas jajahan Inggris.

Hal ini pun telah menjadi bentuk protes yang halus.

Banyak yang menyiarkan langsung prosesi pemakaman di ponsel mereka, sementara yang lain mengangkat lilin dan meletakkan bunga di lokasi peringatan.

Satu video menunjukkan seorang pria memainkan harmonikanya, memainkan lagu "Glory to Hong Kong," sebuah lagu protes yang dibuat selama protes pro-demokrasi dan anti-pemerintah yang mengguncang kota itu pada tahun 2019.

Balada dengan lirik seperti "Untuk Hong Kong, semoga kebebasan berkuasa," menjadi lagu kebangsaan gerakan pro-demokrasi dan telah dilihat jutaan kali di YouTube.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/21/214500670/polisi-hong-kong-tangkap-pria-yang-mainkan-harmonika-di-acara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke