Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Ukraina di Hari Kemerdekaan: Saya Terus Berdoa agar Langit Tetap Biru

Dilansir Guardian, perasaan kalut yang menyentak penduduk untuk melakukan perlawanan sukarela skala besar, telah mereda di luar area garis depan di selatan dan timur.

Sebagian besar restoran dan bisnis di ibu kota secara bertahap dibuka kembali.

Tetapi seperti jalan-jalan dengan deretan pepohonan dan pakaian musim panas di Kyiv, aspek fisik kehidupan yang kembali normal tidak melebihi rasa sakit batin yang dialami banyak orang Ukraina.

“Saat saya berbicara dengan Anda sekarang, saya merinding. Orang-orang yang saya kenal, bahkan anak baptis saya, sedang bertarung di garis depan. Tidak ada perayaan hari ini. Saya bahkan tidak percaya ini terjadi,” kata Yana Pasychnyk, seorang penyanyi di salah satu paduan suara nasional Ukraina.

Mengenakan blus tradisional Ukraina, Pasychnyk pulang ke rumah setelah menyanyikan himne untuk Ukraina di Katedral St Sophia di Kyiv.

"Saya terus-menerus khawatir dan berdoa agar langit kita tetap biru, dan saya mengerti bahwa orang-orang memberikan hidup mereka untuk ini," kata Pasychnyk.

Perasaannya pun biasa saja. Hari libur umum tahun ini tidak dipenuhi dengan parade tradisional di Kyiv dan perayaan alun-alun kota di seluruh negeri.

Ukraina melarang pertemuan di tengah masalah keamanan.

Negara dan sekutu baratnya mengatakan bahwa Rusia berencana untuk meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil sekitar hari kemerdekaan.

Staf umum Ukraina telah memperingatkan warga Ukraina untuk tidak mengabaikan sirene serangan udara, yang frekuensinya menyebabkan mereka kehilangan potensi dalam beberapa minggu pertama perang.

Liku-liku masa kemerdekaan Ukraina, di mana telah terjadi enam presiden dan dua revolusi, telah memaksa Ukraina untuk beradaptasi dengan rollercoaster perubahan ekonomi dan politik.

Masa depan negara Ukraina hampir seluruhnya bergantung pada pasokan militer barat yang berkelanjutan untuk memerangi Rusia dan pembiayaan untuk menopang ekonominya.

Dukungan Barat pada gilirannya berasal dari Ukraina yang terus-menerus melakukan agitasi dan menunjukkan perlawanan yang berkelanjutan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menulis di Instagram bahwa Ukraina menandai hari kemerdekaan selama perang kemerdekaan.

Dia berharap suatu hari nanti Ukraina akan dapat saling memberi selamat pada hari kemenangannya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/25/160000870/warga-ukraina-di-hari-kemerdekaan--saya-terus-berdoa-agar-langit-tetap

Terkini Lainnya

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke