Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beruang Mabuk Ditemukan Sempoyongan dan Mengigau di Hutan karena “Mad Honey”

ANKARA, KOMPAS.com - Seekor beruang 'mabuk' ditemukan tergeletak di hutan dan dibawa ke dokter hewan setelah melahap 'mad honey' halusinogen di Turki.

Dalam rekaman yang diambil di distrik Yigilca di Provinsi Duzce, beruang itu terhuyung-huyung, mengigau dan menatap kosong ke angkasa saat dia duduk tergeletak di belakang truk pick-up, setelah orang-orang menyelamatkannya dari hutan.

Mad Honey yang dia konsumsi, disebut 'deli bal' dalam bahasa Turki, adalah sejenis madu rhododendron yang dapat memiliki efek halusinasi.

Beruang itu terengah-engah saat dia menderita efek samping dari memakan madu tersebut.

Dia dibawa ke dokter hewan untuk perawatan dan dalam kondisi baik.

Menurut pihak berwenang setempat, binatang buas itu akan dilepaskan ke alam liar dalam beberapa hari mendatang.

Beruang itu ditemukan oleh rimbawan Yasin Oztas, yang mengatakan kepada media lokal bahwa mereka membawanya ke Direktorat Cabang Taman Nasional dan Konservasi Alam Ducze.

Oztas menjelaskan bahwa penduduk desa mengatakan sehari sebelumnya bahwa seorang ibu dan dua anaknya bepergian melalui daerah tersebut.

“Ketika kami melakukan kegiatan pengendalian perlindungan hutan, kami melihat seekor anak beruang tergeletak di tanah dengan lesu.” katanya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Jumat (12/8/2022).

Pada awalnya kelompok itu takut tetapi dengan cepat menyadari bahwa anak beruang itu tidak sehat.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin: “Bayi beruang coklat kami, yang kelelahan di Duzce, dalam keadaan sehat, dan tim kami melanjutkan perawatan mereka.”

Warga juga diminta untuk menyarankan nama yang cocok untuk beruang itu.

Pakar lebah Dr Meral Kekecoglu, Direktur Asosiasi Pusat Penelitian, Pengembangan dan Aplikasi Peternakan Lebah Universitas Duzce, menjelaskan bahaya “mad honey” kepada media lokal.

Menurutnya jenis madu halusinogen, dibuat dengan kastanye, atau rhododendron, atau lainnya dengan linden, dan dapat memiliki efek yang berbeda. Jadi tergantung pada kandungan kimia madu.

“Ini memiliki manfaat, tetapi juga dapat menyebabkan kematian.” kata dia.

“Jika jumlah grayanotoxin sangat tinggi, itu menunjukkan efek penurunan tekanan darah dan bisa membuat orang yang mengkonsumsinya berhalusinasi."

“Oleh karena itu, (konsumsinya) dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya pada orang yang mengkonsumsinya. Situasinya bisa sangat mengerikan,” ujar Dr Kekecoglu.

Dia pun menyarankan agar warga  perlu sangat berhati-hati saat mengkonsumsi madu rhododendron (Mad Honey). 

“(Sebelumnya) Dipertanyakan apakah mungkin memiliki efek seperti itu pada beruang, tetapi ternyata bisa.”

“Jika itu menciptakan efek seperti itu bahkan pada beruang, pikirkan seberapa besar efeknya pada seseorang ketika mereka mengonsumsi terlalu banyak.”

Gayanotoksin adalah keluarga neurotoksin yang ditemukan di berbagai spesies tanaman.

Dr Kekecoglu mengatakan bahwa ketika dikonsumsi secara terkontrol, madu dengan zat ini dapat membantu orang yang menderita hipertensi dan asma.

“Penjaga hutan kami yang berpatroli menemukan anak beruang mabuk. Kami pikir (konsumsi) madunya terlalu banyak, menurut perkiraan awal," kata Direktorat Jenderal Kehutanan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (11/8/2022).

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/13/154600370/beruang-mabuk-ditemukan-sempoyongan-dan-mengigau-di-hutan-karena-mad

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke