Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan Trump Setelah Rumahnya Digerebek FBI dan Brankasnya Dibobol

Rumah Trump yang digerebek FBI berlokasi di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida. Saat ini belum diketahui apa tujuan penggerebekan.

Trump saat penggerebekan berada di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, untuk menikmati musim panas, menurut laporan NBC News.

"Ini adalah masa-masa kelam bagi bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," kata Trump dalam tanggapan yang diunggah ke media sosial Truth Social buatannya.

"Ini pelanggaran dalam penuntutan, mempersenjatai Sistem Peradilan, dan serangan oleh Demokrat Kiri Radikal yang sangat tidak ingin saya mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024," lanjutnya.

Mantan presiden ke-45 AS tersebut menambahkan, "Mereka bahkan membobol brankasku!" dikutip dari kantor berita AFP.

FBI menolak berkomentar tentang tujuan penggerebekan. Trump juga tidak memberikan indikasi mengapa agen federal ada di rumahnya.

Namun, beberapa media AS mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, FBI sedang melakukan pencarian resmi terkait potensi dokumen rahasia yang dikirim ke Mar-a-Lago.

Arsip Nasional pada Februari menemukan 15 kotak dokumen dari perkebunan Trump di Florida.

Dokumen dan kenang-kenangan tersebut--termasuk korespondensi dari mantan presiden AS Barack Obama--secara hukum seharusnya diserahkan kembali pada akhir masa kepresidenan Trump, tetapi malah dia bawa ke resor Mar-a-Lago miliknya.

  • Truth Social, Medsos Buatan Donald Trump, Akan Dirilis 21 Februari
  • Foto-foto Kasino Trump Sebelum dan Sesudah Diledakkan, lalu Dirayakan Penonton
  • Penyebab Kematian Ivana Trump, Istri Pertama Donald Trump Diungkap

Temuan kotak ini membuat kepatuhan Trump terhadap undang-undang catatan kepresidenan yang diberlakukan setelah skandal Watergate tahun 1970-an dipertanyakan, karena mengharuskan penghuni Oval Office tidak mengambil catatan terkait dengan aktivitas administrasi.

Arsip Nasional kemudian meminta Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki tindakan Trump.

Staf Gedung Putih juga sering menemukan gumpalan kertas toilet yang menyumbat, membuat mereka percaya bahwa Trump sedang mencoba menyingkirkan dokumen-dokumen tertentu, menurut buku oleh reporter New York Times, Maggie Haberman, yang akan segera terbit.

Trump juga sedang diselidiki atas upayanya mengubah hasil penghitungan suara pilpres AS 2020 di negara bagian Georgia, sementara praktik bisnisnya sedang diselidiki di New York dalam kasus terpisah, satu perdata dan lainnya kriminal.

Taipan real estat itu belum secara resmi menyatakan pencalonannya untuk pilpres AS 2024, tetapi ia sudah memberikan indikasi kuat selama beberapa bulan terakhir.

Dengan peringkat persetujuan Presiden Joe Biden saat ini di bawah 40 persen dan Demokrat diperkirakan akan kehilangan kendali Kongres dalam pemilihan paruh waktu November, Trump tampak optimis ia dapat melenggang lagi bersama Partai Republik ke Gedung Putih pada 2024.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/09/091600070/tanggapan-trump-setelah-rumahnya-digerebek-fbi-dan-brankasnya-dibobol

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke