TEL AVIV, KOMPAS.com – Angkatan Udara Israel mengandangkan armada jet tempur siluman canggih F-35 pada Sabtu (30/7/2022).
Langkah tersebut diambil menyusul kekhawatiran AS mengenai kemungkinan kecacatan pada sistem pelemparan kursi pilot di jet tempur siluman F-35.
Jet-jet tempur F-25 tersebut akan menjalani inspeksi yang kemungkinan berlangsung selama beberapa hari, sebagaimana dilansir Reuters.
Angkatan Udara Israel di Twitter mengatakan, setiap operasional F-35 akan dilakukan dengan otorisasi khusus dari komandan angkatan udara.
Pada Jumat (29/7/2022), Washington mengumumkan kemungkinan cacat pada sistem pelontar kursi pilot pada tiga jet tempur AS, termasuk F-35.
Diproduksi oleh Lockheed Martin, F-35 juga dikenal sebagai Joint Strike Fighter dan di Israel dijuluki Adir, yang artinya perkasa dalam Bahasa Ibrani.
Awal tahun ini, Korea Selatan mengandangkan semua armada jet tempur F-35 sambil menunggu penyelidikan terkait malafungsi yang mengakibatkan pendaratan darurat.
Setelah roda pendarat F-35A Korea Selatan tidak berfungsi akibat kerusakan sistem utama, pilot memilih untuk tidak mengeluarkannya dan mendaratkan jet dengan bodinya.
Pendaratan darurat itu berakhir tanpa cedera.
Insiden itu terjadi pada 4 Januari di pangkalan angkatan udara di barat negara itu, mendorong penyelidikan dan F-35 Korea Selatan akan dilarang terbang.
“Dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, seluruh armada (F-35) ditangguhkan dari penerbangan,” kata seorang pejabat kementerian pertahanan kepada AFP.
Berita video "Pesawat tempur F-35 AS Tiba di Korea Selatan, Latihan Militer Gabungan Meningkat" dapat disimak di bawah ini
https://www.kompas.com/global/read/2022/07/31/113100870/ada-masalah-di-kursi-pilot-israel-kandangkan-jet-tempur-siluman-canggih-f