Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-155 Serangan Rusia ke Ukraina, Taktik Baru Rusia di Kherson, Serangan Balasan Ukraina Rusak Jembatan

Situasi masih tampak imbang. Belum ada perkembangan signifikan. Seperti hari-hari sebelumnya, yang ada hanya adu taktik dan menunggu momentum.

Dilansir Al Jazeera, berikut rangkuman hari ke-155 serangan Rusia ke Ukraina, yang meskipun masih terasa panjang, harapannya bisa segera berakhir.

Situasi Perang

- Pasukan Rusia sedang melakukan “penempatan kembali besar-besaran” ke Kherson yang diduduki Ukraina dan sebagian wilayah Zaporizhia, dalam apa yang tampaknya merupakan perubahan taktik oleh Moskwa, kata penasihat Kyiv Oleksiy Arestovych.

- Serangan balasan Ukraina di Kherson mendapat momentum setelah Kyiv menggunakan artileri jarak jauh untuk merusak tiga jembatan utama yang diandalkan Rusia di wilayah itu, kata kementerian pertahanan Inggris.

- Pasukan Rusia menyerang kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Kamis (28/7/2022) pagi, kata Wali Kota Halyna Minaeva, seraya menambahkan ada jumlah korban yang belum dikonfirmasi.

- Rudal Rusia dilaporkan telah menyerang infrastruktur di wilayah Kyiv, menurut Gubernur Oleksiy Kuleba, sementara Wali Kota Mykolaiv, Aleksander Senkevich, sekali lagi melaporkan "ledakan kuat" di sebuah pos Telegram.

Diplomasi

- Tawaran pertukaran tahanan Amerika Serikat ke Rusia untuk mendapatkan pembebasan warga negara AS Brittney Griner dan Paul Whelan, yang ditahan oleh otoritas Rusia, dibuat beberapa minggu lalu dan Gedung Putih, dengan harapan Rusia akan bereaksi positif. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan menekan rekannya dari Rusia, Sergey Lavrov, untuk menanggapi.

- Blinken mengatakan perang di Ukraina telah "sangat" melemahkan Rusia meskipun Moskwa bersikeras bahwa "perang berkembang secara politik dan ekonomi".

- Dewan Keamanan PBB tidak dapat menyetujui pernyataan yang menyambut kesepakatan minggu lalu untuk memindahkan biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia ke jutaan orang yang kelaparan di seluruh dunia, kata duta besar Norwegia untuk PBB.

- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar meluncurkan sebuah lokasi di Istanbul untuk mengawasi pembukaan blokir ekspor gandum Ukraina setelah kesepakatan penting PBB pekan lalu, dengan pengiriman pertama diperkirakan akan berangkat dari pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari.

Ekonomi

- Rusia mengirimkan lebih sedikit gas ke Eropa pada hari Rabu (26/7/2022) dalam eskalasi lebih lanjut dari kebuntuan energi antara Rusia dan Uni Eropa. Ini akan mempersulit blok tersebut untuk mengisi penyimpanan jelang musim dingin.

- Otoritas Inggris mengatakan mungkin ada periode pasokan listrik ketat di musim dingin utara, mengingat ketidakpastian atas pasokan gas Rusia ke Eropa. Meski begitu diharapkan pasokan dapat memenuhi permintaan.

- Kremlin mengatakan Uni Eropa telah memahami betapa pentingnya masalah transit barang ke eksklave Kaliningrad bagi Rusia setelah Lituania mencabut larangan tersebut pekan lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/29/063000170/rangkuman-hari-ke-155-serangan-rusia-ke-ukraina-taktik-baru-rusia-di

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke