Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gas Rusia ke Jerman Dikhawatirkan Segera Disetop Total, Berlin Ketar-ketir

BERLIN, KOMPAS.com – Rusia kemungkinan memanfaatkan jeda pemeliharaan reguler di pipa gas Nord Stream 1 sebagai kesempatan untuk memotong pasokan gas ke Jerman sepenuhnya.

Hal tersebut disampaikan kepala Badan Jaringan Federal (Bundesnetzwerkagentur) Klaus Muller kepada surat kabar dari Grup Media Funke, Sabtu (2/6/2022).

Dia menambahkan, maka penting untuk menghemat gas sebanyak mungkin, sebagaimana dilansir DW.

Jeda pemeliharaan reguler pada pipa gas Nord Stream 1 rencananya akan dimulai pada 11 Juli dan sedianya akan berlangsung selama 11 hari.

Dia mengatakan, jika pasokan gas dari Rusia dikurangi lebih lama dari rencana karena alasan politik, Jerman harus berbicara lebih serius mengenai cara mengurangi konsumsi.

Sejauh ini, Rusia telah memotong atau mengurangi pasokan gasnya ke beberapa negara Eropa di tengah ketegangan atas invasinya ke Ukraina.

Muller berujar, para pemilik rumah dan apartemen harus memanfaatkan kesempatan yang tersisa untuk bersiap pada musim dingin.

Dia menambahkan, boiler dan pemanas gas harus segera diperiksa untuk memastikan operasinya yang efisien.

“Pemeriksaan perawatan dapat mengurangi konsumsi gas sebesar 10 hingga 15 persen. Itu harus dilakukan sekarang dan bukan di musim gugur,” papar Muller.

Dia juga meminta para pedagang yang bekerja di sektor ini untuk berkonsentrasi pada sistem pemanas dan air panas untuk menghindari masalah.

Namun, dia menggarisbawahi bahwa gas adalah satu-satunya sumber energi yang saat ini terancam.

“Situasi krisis berlaku untuk gas, dan bukan listrik,” tutur Muller, seraya menambahkan bahwa pasokan bahan bakar dan minyak sejauh ini idak terganggu.

Muller juga mengatakan bahwa prioritas harus ditetapkan jika terjadi kekurangan gas.

“Kami tidak dapat menggolongkan setiap bisnis sebagai hal yang esensial,” tutur Muller.

Namun dia menekankan bahwa lembaganya memperkirakan tidak ada skenario di mana tidak ada gas sama sekali di Jerman.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan kepada surat kabar yang sama bahwa dua terminal gas alam yang dicairkan (LNG) sementara di Kota Wilhelmshaven dan Brunsbuttel harus siap beroperasi pada pergantian tahun.

Dia mengatakan, pemerintah telah membeli empat terminal LNG terapung guna mencari alternatif sumber lain selain gas Rusia.

“Semua orang melakukan upaya nyata di sini, karena kami harus menetapkan kecepatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di Jerman,” ucap Habeck.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/02/200100770/gas-rusia-ke-jerman-dikhawatirkan-segera-disetop-total-berlin-ketar-ketir

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke