Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Giliran Perancis Kini Keluarkan Peringatan Desak Warga untuk Kurangi Penggunaan Energi

PARIS, KOMPAS.com - Konsumen harus mulai mengurangi penggunaan energi mereka segera, bos tiga perusahaan energi besar Perancis mendesak hal itu pada Minggu (26/6/2022), memperingatkan akan adanya ketegangan sosial pada musim dingin mendatang jika cadangan energi tidak mencukupi.

"Upaya ini harus segera, kolektif, dan besar-besaran," tulis Patrick Pouyanne dari Total Energies, Jean-Bernard Levy dari EDF, dan Catherine MacGregor dari ENGIE dalam sebuah artikel opini di mingguan JDD, sebagaimana dilansir AFP.

Seruan itu muncul setelah Pemerintah Perancis mengatakan pada minggu ini bahwa pihaknya bermaksud untuk mengisi cadangan gas alamnya pada kapasitas penuh pada musim gugur.

Upaya itu dilakukan mengikuti negara-negara Eropa yang bersiap untuk pengurangan pasokan dari pemasok utama Rusia dengan perang Ukraina yang berlarut-larut.

Pemerintah Perancis rencananya juga membangun terminal terapung untuk menerima lebih banyak pasokan gas dengan kapal.

Tiga bos energi mengatakan dalam artikelnya bahwa produksi energi Eropa secara lebih lanjut terganggu karena produksi listrik hidro yang minim akibat kekeringan.

"Lonjakan harga energi akibat kesulitan ini mengancam tatanan sosial dan politik kita dan berdampak terlalu parah pada daya beli keluarga," kata mereka, seraya menambahkan, "Energi terbaik adalah yang tidak kita gunakan."

Mereka mengatakan, setiap konsumen dan setiap perusahaan harus mengubah kebiasaan mereka, dan segera membatasi konsumsi energi mereka, baik itu produk listrik, gas, maupun minyak.

Mengisi kembali cadangan gas alam selama musim panas adalah prioritas, seperti menghilangkan pemborosan nasional energi, kata mereka.

Berbeda dari Jerman, Perancis sejatinya memiliki ketergantungan yang lebih rendah pada pengiriman gas Rusia karena mencakup hampir 70 persen kebutuhan listriknya dari energi nuklir.

Namun, menurut Badan Energi Internasional (IEA), Perancis perlu mempercepat penerapan teknologi energi rendah karbon dan solusi efisiensi energi, jika ingin mencapai target energi dan iklimnya.

Perancis terutama membutuhkan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan konsisten untuk mengembangkan alternatif bahan bakar fosil, seperti energi angin dan matahari, kata IEA.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/27/072100170/giliran-perancis-kini-keluarkan-peringatan-desak-warga-untuk-kurangi

Terkini Lainnya

 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke