Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran di Kompleks Pabrik Kimia Shanghai, Ledakan Terdengar hingga 6 Km Jauhnya

SHANGHAI, KOMPAS.com - Kebakaran di komplek pabrik kimia Shanghai, China, dilaporkan telah menewaskan sedikitnya satu orang.

Insiden terjadi sekitar dini hari pukul 04.00 pada Sabtu (18/6/2022) (03.00 WIB) di salah satu pabrik penyulingan dan petrokimia terbesar di negara itu.

Api terlihat melahap bagian-bagian kompleks yang luas dan memuntahkan asap hitam tebal ke langit.

Shanghai adalah pusat ekonomi China dan baru-baru ini muncul dari penguncian pandemi yang ketat yang berlangsung selama dua bulan.

Penyebab kebakaran, yang mempengaruhi fasilitas ethylene glycol, masih belum jelas.

Perusahaan mengatakan dalam unggahan Weibo terpisah pada Sabtu (18/6/2022) sore, bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan, dan bahwa penutupan fasilitas yang relevan "tidak akan berdampak signifikan pada pasar".

Orang yang meninggal adalah "pengemudi kendaraan pengangkut pihak ketiga" dan seorang karyawan menderita luka ringan, kata Sinopec, perusahaan milik negara yang mengoperasikan pabrik di pinggiran Jinshan tersebut.

Tiga titik kebakaran berkobar

Warga yang tinggal hingga 6 km (empat mil) jauhnya melaporkan mendengar ledakan, laporan media lokal dilansir dari BBC.

Satu orang mengatakan bahwa getaran dari ledakan menyebabkan pintu apartemen mereka bergetar hebat.

"Setengah langit penuh dengan api merah dan asap hitam tebal, ada debu dan benda-benda seperti kapas yang mengambang di udara," kata penduduk yang tidak disebutkan namanya itu kepada surat kabar yang berbasis di Chongqing, Upstream News.

"Suara terbakar bisa terdengar - raungannya besar seperti suara pesawat terbang."

Gambar di media sosial menunjukkan awan api besar dan abu mengepul ke atas di belakang atap rumah.

Rekaman drone udara yang dibagikan kepada AFP oleh seorang penduduk menunjukkan awan asap tebal di atas zona industri yang luas, ketika tiga titik kebakaran berkobar di lokasi terpisah, mengubah langit menjadi hitam.

Pemadam kebakaran Shanghai mengirim lebih dari 500 personel ke tempat kejadian.

Media pemerintah mengatakan api sekarang terkendali tetapi pencegahan pembakaran lebih lanjut sedang dilakukan.

Sinopec mengatakan sedang memantau dampak lingkungan dan tidak ada kerusakan pada lingkungan perairan sekitar yang tercatat.

Kementerian manajemen darurat telah mengirim kelompok ahli ke tempat kejadian.

Shanghai berada di bawah penguncian ketat yang diberlakukan oleh para pejabat untuk mengekang wabah virus corona yang didorong oleh penyebaran varian Omicron.

Selama dua bulan penduduk di pusat perdagangan global itu dilarang meninggalkan rumah mereka. Penutupan pabrik juga menimbulkan konsekuensi luas baik bagi ekonomi lokal dan rantai pasokan global.

Pemerintah Shanghai masih mengejar kebijakan "nol Covid" yang mewajibkan semua orang yang tertular virus untuk dikarantina.

Aturan baru kini telah diperkenalkan, dengan penduduk diharuskan menunjukkan kode kesehatan hijau di ponsel cerdas mereka untuk meninggalkan kompleks tempat tinggal mereka dan memasuki sebagian besar tempat.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/18/193203870/kebakaran-di-kompleks-pabrik-kimia-shanghai-ledakan-terdengar-hingga-6-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke