Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New York Masih Waspada Covid-19, Wali Kota Tetap Tolak Mandat Masker

"Saya bangga dengan apa yang kami lakukan dan bagaimana kami tidak membiarkan Covid mengakali kami," kata Walikota Eric Adams Rabu (18/5/2022).

Ini dikatakannya saat ditanya tentang mengembalikan mandat, khususnya di sekolah-sekolah kota.

"Kami tetap siap dan tidak panik," tambahnya.

Untuk mempertahankan pendiriannya, Adams mengutip apa yang dia katakan adalah angka rawat inap yang stabil dan kematian di seluruh kota, serta pengujian Covid-19 di sekolah-sekolah.

"Varian akan datang," katanya. "Jika setiap varian yang datang, kami beralih ke pemikiran shutdown, kami jadi panik, kami tidak akan berfungsi sebagai kota."

Pejabat kota minggu ini mengatakan Kota New York telah mencapai tingkat kewaspadaan Covid-19 "tinggi".

Ini menunjukkan ada tingkat penyebaran yang tinggi di masyarakat dan "tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan."

Departemen kesehatan kota mendorong orang untuk mengenakan masker berkualitas tinggi di semua tempat umum, dalam ruangan dan ruang luar yang ramai, terlepas dari apakah status vaksinasi diketahui.

New York bukan satu-satunya tempat yang melihat angka infeksi yang tinggi.

Sekitar 40 persen orang di timur laut AS berada di negara yang dianggap memiliki tingkat komunitas tinggi.

Komentar wali kota datang pada hari yang sama ketika komisaris kesehatan New York, Dr Ashwin Vasan mengatakan bahwa jumlah infeksi dan rawat inap meningkat di kota itu.

"Kami berada dalam lingkungan dengan risiko yang meningkat, tetapi kami memiliki segala macam alat untuk membantu kami tetap aman, termasuk vaksin dan booster, pengujian dan perawatan yang sering bila diperlukan," katanya.

Sekitar 78 persen penduduk kota telah divaksinasi sepenuhnya dan sekitar 38 persen dari mereka telah menerima dosis tambahan, menurut situs web kota.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/19/124500270/new-york-masih-waspada-covid-19-wali-kota-tetap-tolak-mandat-masker-

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke