Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara G7 Tak Akan Mengakui Perbatasan yang Diubah Paksa Rusia

G7 juga berjanji akan memberikan dukungan abadi untuk Kyiv.

Dilansir AFP, Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, tetapi pasukan Kyiv berhasil mendorong pasukan Moskwa kembali dari ibukota.

Konflik tersebut kini memasuki bulan ketiga.

"Kami tidak akan pernah mengakui perbatasan yang Rusia coba ubah dengan agresi militer, dan akan menjunjung tinggi keterlibatan kami dalam mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, termasuk Crimea dan semua negara bagian," kata menteri luar negeri G7, dilansir AFP.

Mereka juga berjanji untuk memperluas sanksi untuk memasukkan sektor-sektor di mana Rusia bergantung dan terus memasok Ukraina dengan senjata untuk membantunya mengusir invasi Rusia.

"Kami menegaskan kembali tekad kami untuk lebih meningkatkan tekanan ekonomi dan politik di Rusia, terus bertindak dalam persatuan," kata mereka.

Negara-negara Barat telah memasok Ukraina dengan artileri, rudal anti-pesawat, senjata anti-tank dan bahan kuat lainnya.

Meski begitu, Kyiv mendorong sekutu memberi lebih banyak dukungan.

Seiring dengan berlarutnya perang, para menteri luar negeri G7 juga menyoroti dampak perang yang semakin besar terhadap negara-negara miskin, terutama di bidang ketahanan pangan.

Para menteri juga mengecam Belarus atas sikapnya terhadap perang.

"Kami menyerukan Belarus untuk berhenti mendukubg agresi Rusia dan mematuhi kewajiban internasionalnya," kata mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/14/213000670/negara-g7-tak-akan-mengakui-perbatasan-yang-diubah-paksa-rusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke