Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubes Rusia Diserang dengan Cat Merah, Moskwa Ajukan Tuntutan ke Warsawa

MOSKWA, KOMPAS.com - Moskwa menuntut permintaan maaf resmi dari Warsawa dan mengancam kemungkinan pembalasan di masa depan, setelah duta besar Rusia untuk Polandia diserang dengan cat merah oleh pengunjuk rasa.

Duta Besar (Dubes) Rusia Sergey Andreev dikepung, dicemooh, dan disiram cat merah oleh orang-orang yang memprotes serangan Rusia ke Ukraina.

Insiden itu terjadi ketika dia mencoba meletakkan bunga di Pemakaman Militer Soviet di Warsawa pada Senin (9/5/2022).

Klip video yang diunggah ke media sosial menunjukkan duta besar dikepung dan wajahnya disiram cat pada acara untuk menandai Hari Kemenangan, hari libur Rusia yang menandai kekalahan Nazi Jerman pada 1945.

Polisi Polandia kemudian membantu duta besar Rusia untuk meninggalkan tempat kejadian dengan selamat.

“Rusia mengharapkan permintaan maaf resmi dari kepemimpinan Polandia sehubungan dengan insiden tersebut dan menuntut keamanan dari duta besar Rusia dan semua karyawan lembaga asing Rusia di Polandia,” kata kementerian luar negeri Rusia, Rabu (11/5/2022) dilansir dari Al Jazeera.

“Keputusan tentang langkah lebih lanjut akan diambil tergantung pada reaksi Warsawa terhadap tuntutan kami.”

Duta Besar Polandia untuk Moskwa Krzysztof Krajewski dipanggil ke kementerian untuk menerima tuntutan permintaan permintaan maaf.

Krajewski mengatakan dia menanggapi panggilan tersebut dengan mengulangi kata-kata menteri luar negeri Polandia yang menyebut insiden itu "sangat menyedihkan", dan sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi mengingat status diplomat yang dilindungi.

Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan bahwa pihak berwenang telah memperingatkan duta besar Rusia, bahwa menghadiri pemakaman berisiko memprovokasi sebuah insiden, menurut kantor berita PAP yang dikelola pemerintah.

"Namun, apa yang terjadi sama sekali tidak mengubah posisi kami bahwa perwakilan diplomatik negara asing berhak atas perlindungan ... tidak peduli seberapa besar kami merasa perlu untuk menyatakan ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah yang diwakili oleh diplomat itu," kata Rau seperti dikutip dari Reuters.

Sebagai pembalasan, cat merah berceceran di pintu masuk Kedutaan Besar Polandia di Moskwa pada Rabu (11/5/2022), kata juru bicara kementerian luar negeri Polandia.

Kementerian mengatakan bahwa sebuah plakat dengan lambang nasional Polandia di pintu masuk kedutaan telah disiram cat.

Secara tradisional, hubungan bilateral antara Moskwa dan Warsawa telah tegang sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang berbatasan dengan Polandia.

Pemerintah Polandia mendesak sanksi internasional yang keras, termasuk larangan sumber energi Rusia.

Lebih dari tiga juta orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, dan Warsawa telah mengusir 45 diplomat Rusia, yang memicu tanggapan balasan dari Moskwa .

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/12/103738470/dubes-rusia-diserang-dengan-cat-merah-moskwa-ajukan-tuntutan-ke-warsawa

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke