Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran Besar Terjadi di Depot Minyak Rusia, Serangan Helikopter Ukraina Dituding Jadi Penyebabnya

MOSKWA, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di Kota Belgorod, Rusia barat, pada Jumat (1/4/2022) pagi waktu setempat.

Kebakaran ini terjadi hanya dua hari setelah wilayah Rusia yang sama, yang berbatasan dengan Ukraina diguncang oleh serangkaian ledakan di gudang amunisi.

Insiden itu terjadi di ibu kota administratif wilayah Belgorod, yang terletak sekitar 35 km di timur laut perbatasan Ukraina.

Diberitakan Russia Today (RT), foto dan video kobaran api mulai beredar di dunia maya sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat.

Menurut Kepala Daerah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, menyebut dua karyawan di fasilitas depot minyak itu terluka, tetapi luka mereka tidak mengancam jiwa.

“Layanan darurat ada di tempat kejadian. Kami akan mengetahui penyebab kejadiannya nanti,” kata Gladkov dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Dia mengumumkan bahwa penduduk dari tiga jalan terdekat sedang dievakuasi ketika petugas pemadam kebakaran sedang berjuang untuk memadamkan api.

Gladkov kemudian mengeklaim bahwa terminal penyimpanan minyak itu dihantam oleh dua helikopter militer Ukraina yang telah memasuki wilayah Rusia saat terbang di ketinggian rendah.

Detail pasti dari insiden itu belum diklarifikasi.

Awal pekan ini diketahui sebuah gudang amunisi di desa terdekat Krasny Oktyabr diguncang oleh beberapa ledakan, yang tidak menimbulkan korban sipil, tetapi dilaporkan melukai empat prajurit Rusia.

Sementara beberapa media Ukraina menegklaim gudang itu dihantam oleh rudal, pihak berwenang Rusia menepis tuduhan itu.

Rusia menyalahkan insiden yang terjadi pada Selasa (29/3/2022) malam waktu setempat, pada kemungkinan human error. Namun, penyebab pasti ledakan masih belum diketahui.

Rentetan insiden di wilayah perbatasan barat itu terjadi saat Rusia melanjutkan operasi militernya di Ukraina.

Moskwa mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari.
Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kyiv menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua republik Donbass dengan paksa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/01/133200170/kebakaran-besar-terjadi-di-depot-minyak-rusia-serangan-helikopter-ukraina

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke