Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Prediksi Awal Ramadhan Sabtu 2 April, Bagaimana Penghitungannya?

Tapi hal ini belum dikonfirmasi lebih lanjut. Menunggu penghitungan dan penampakan dari apa itu yang disebut hilal.

Secara tradisional, Ramadhan dimulai dengan penampakan bulan sabit, yang biasanya muncul satu malam setelah bulan baru.

Dilansir iNews, Ini berarti tanggal mulai Ramadhan tidak dapat diprediksi secara tepat.

Ada beberapa perdebatan tentang penampakan bulan di tiap wilayah, karena dapat terhambat oleh faktor-faktor seperti kondisi cuaca.

Beberapa orang juga berpendapat bahwa kemajuan teknologi dalam astronomi berarti terbitnya bulan baru dapat dihitung dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ini berarti bahwa tanggal mulai standar dapat digunakan untuk semua Muslim di seluruh dunia, dibanding tanggal yang bervariasi.

Tapi hal ini juga masih jadi perdebatan.

Arab Saudi telah memberi tahu warganya untuk melihat bulan sabit pada hari Jumat, 1 April 2022, saat penampakan hilal kemungkinan akan terlihat.

Kalau terlihat, Ramadhan 2022 pun akan dimulai pada Sabtu, 2 April.

Tapi Ramadhan bisa datang sehari kemudian atau Minggu, 3 April jika bulan tidak terlihat.

Ramadhan pun akan berlangsung antara 29 dan 30 hari, sampai penampakan bulan sabit berikutnya.

Penampakan menandai akhir bulan suci dan kedatangan Syawal, bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah Islam.

Setelah Ramadhan, Idul Fitri yang menandai akhir Ramadhan pun tiba. Cara penentuan tanggalnya pun sama, dengan melihat penampakan hilal.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/01/080000570/arab-saudi-prediksi-awal-ramadhan-sabtu-2-april-bagaimana-penghitungannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke