Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diperingatkan Rusia, Azerbaijan Pilih Tarik Pasukan di Nagorno-Karabakh

BAKU, KOMPAS.com - Rusia dan Azerbaijan saling berseteru atas pergerakan pasukan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh pada Minggu (27/3/2022).

Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia yang diklaim oleh Azerbaijan dan saat ini dipatroli oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Wilayah itu diperebutkan Armenia dan Azerbaijan selama konflik 44 hari pada 2022, yang berakhir setelah mediasi oleh Rusia.

Pada tahun itu, Pasukan Azerbaijan mengusir pasukan etnis Armenia keluar dari petak-petak wilayah yang mereka kuasai sejak 1990-an di Nagorno-Karabakh sebelum Rusia menengahi gencatan senjata.

Rusia mengatakan pada Sabtu (26/3/2022), bahwa pihaknya sangat prihatin dengan peningkatan ketegangan di Nagorno-Karabakh dan menyerukan ketenangan setelah apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran gencatan senjata 2020 yang ditengahi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rusia menyebut Azerbaijan telah melanggar perjanjian dengan mengizinkan pasukannya memasuki zona yang dijaga oleh penjaga perdamaian Rusia di dekat desa Farrukh.

Tetapi, Azerbaijan dilaporkan telah menarik tentaranya pada Minggu.

Azerbaijan, bagaimanapun, membantah pernyataan Rusia itu.

"Tidak ada perubahan posisi tentara Azeri di desa Farrukh, yang merupakan bagian dari wilayah kedaulatan negara kita," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, dikutip dari Reuters.

"Informasi tentang penarikan unit Tentara Azerbaijan dari posisi itu tidak mencerminkan kebenaran. Tentara kami mengendalikan penuh situasi operasional," sebut Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dilaporkan sempat menelepon  Vladimir Putin pada Jumat (25/3/2022), untuk membahas apa yang dikatakan Armenia sebagai situasi yang mengkhawatirkan di Nagorno-Karabakh.

Armenia mengatakan tentara Azerbaijan telah menyerbu wilayah itu mulai Kamis (24/3/2022), merebut dua desa dan menggunakan pesawat tak berawak untuk membunuh setidaknya tiga tentara Republik Nagorno-Karabakh (NKR), yang diidentifikasi oleh otoritas setempat dengan namanya.

Dilansir dari Russia Today (RT), pihak Azerbaijan telah membantah tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa pasukan mereka hanya melanjutkan proses klarifikasi lokasi dan posisi mereka tanpa menggunakan kekuatan.

"(Klaim bahwa) UAV (drone) diduga digunakan dan bentrokan bersenjata terjadi di wilayah Azerbaijan di mana penjaga perdamaian Rusia ditempatkan sementara, yang menyebabkan kematian prajurit kami, adalah kebohongan dan provokasi,” ungkap Kementerian Pertahanan Azerbaijan di Baku.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/28/103100370/diperingatkan-rusia-azerbaijan-pilih-tarik-pasukan-di-nagorno-karabakh

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke