Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Hadapan Ribuan Warganya, Putin Berjanji Rusia Akan Menang di Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membenarkan invasi ke Ukraina ketika berbicara di hadapan ribuan orang yang hadir dalam “rapat umum” di Stadion Luzhniki, Moskwa, pada Jumat (18/3/2022).

Acara itu dilaporkan adalah konser perayaan delapan tahun setelah pasukan Rusia merebut wilayah selatan Ukraina di Crimea.

Berbicara di atas panggung yang dihiasi dengan slogan-slogan seperti "Untuk dunia tanpa Nazisme" dan "Untuk presiden kita", Putin berjanji kepada puluhan ribu orang yang mengibarkan bendera Rusia dan meneriakkan "Rusia, Rusia, Rusia" bahwa semua tujuan Kremlin akan tercapai.

"Kami tahu apa yang perlu kami lakukan, bagaimana melakukannya, dan berapa biayanya. Dan, kami benar-benar akan mencapai semua rencana kami," kata Putin (69), dikutip dari Reuters.

Banyak dari slogan-slogan Rusia yang digunakan pada rapat umum tersebut dilaporkan memasukkan simbol "Z" yang digunakan pasukan Rusia sebagai motif di Ukraina. Salah satunya berbunyi "Za Putina" (untuk Putin).

Mengenakan turtleneck dan mantel, Putin mengatakan, tentara yang bertempur dalam apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina telah menunjukkan persatuan Rusia.

“Bahu-membahu, mereka saling membantu, saling mendukung, dan ketika dibutuhkan mereka saling melindungi dari peluru dengan tubuh mereka seperti saudara. Kesatuan seperti itu sudah lama tidak kita miliki, kata Putin.

Siaran pidato Putin terpotong

Saat Putin berbicara, televisi pemerintah kedapatan secara singkat memotong pidatonya di tengah kalimat dan menunjukkan rekaman lagu-lagu patriotik sebelumnya.

Putin kemudian muncul kembali di televisi pemerintah.

Dilansir dari Kantor Berita RIA, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut kesalahan teknis pada server adalah alasan televisi pemerintah tiba-tiba memutuskan siaran pidato Putin.

Tidak segera jelas mengapa masalah server menyebabkan gangguan yang tiba-tiba dan tidak biasa.

Putin mengatakan, operasi di Ukraina diperlukan karena AS menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Barat mengatakan, klaim tentang Ukraina ingin merobek Rusia adalah fiksi atau cerita rekaan.

Sebelum Putin berbicara, lagu kebangsaan Rusia yang menggetarkan, dengan kata-kata "Rusia adalah negara suci kita" menggema di tribune stadion yang digunakan dalam Piala Dunia Sepak Bola 2018 itu, bersama dengan hits pop yang lebih modern, seperti "Made in the USSR".

Band Rusia favorit Putin, Lyube, menyanyikan lagu-lagu patriotik tentang perang, pengorbanan, dan kehormatan mereka yang berjuang untuk Rusia.

Puisi Pan-Slavis oleh Fyodor Tyutchev yang syairnya memperingatkan orang Rusia, bahwa mereka akan selalu dianggap sebagai budak pencerahan oleh orang Eropa, juga turut dibacakan dalam rapat besar.

200.000 orang hadir

Diberitakan Times of Israel, polisi Moskwa mengatakan, lebih dari 200.000 orang berada di dalam dan sekitar Stadion Luzhniki untuk merayakan ulang tahun kedelapan pencaplokan semenanjung Crimea oleh Rusia.

Berusaha menggambarkan perang sebagai sesuatu yang adil, di dalam forum tersebut, Putin dilaporkan memparafrasakan Alkitab dengan mengatakan tentang pasukan Rusia bahwa "Tidak ada cinta yang lebih besar daripada menyerahkan jiwa seseorang untuk teman-temannya”.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/19/083900270/di-hadapan-ribuan-warganya-putin-berjanji-rusia-akan-menang-di-ukraina

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke