Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubes Rusia Ungkap Kondisi di Rusia Menyoal Kabar Ketegangan dengan Ukraina

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menilai warga Indonesia baik di Ukraina dan Rusia tidak perlu khawatir soal situasi di perbatasan karena tidak ada ketegangan yang terjadi.

Vorobieva mengatakan pemberitaan belakangan hanya merupakan perang informasi yang ditujukan kepada Rusia. Pihaknya justru melihat Barat sepertinya memiliki tujuan untuk meningkatkan ketegangan untuk mendorong perang.

“Rusia tidak memiliki intensi untuk menginvasi Ukraina dan tidak ada pasukan Rusia di Ukraina. Kita tidak mau perang baru dengan Ukraina dan pemerintah kami melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk mencegah (perang) terjadi,” ujarnya kepada wartawan secara virtual di Jakarta pada Kamis (17/2/2022).

Dia mengatakan warga Rusia termasuk yang tinggal dekat dengan perbatasan juga tidak khawatir dengan isu ketegangan Rusia Ukraina yang banyak bergulir.

Di sisi lain, Vorobieva membandingkan kondisi di Rusia dan Ukraina. Jika sejumlah negara yang menarik staf kedutaannya dari Kiev, situasi sebaliknya terjadi di Rusia, di mana tak ada kantor perwakilan negara asing yang memindahkan diplomat dan keluarganya.

Dia mempertanyakan situasi itu, sementara Presiden Ukraina sendiri menyatakan pihaknya juga tidak melihat tanda-tanda krusial bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina.

“Warga negara Indonesia yang tinggal di Rusia dan Ukraina harus tetap tenang… Warga Indonesia tidak perlu khawatir", tegasnya.

Kedutaan Indonesia di Moskwa pun dilaporkan tidak menyampaikan kekhawatiran, dan tak ada ancaman kepada warga Indonesia di Ukraina dan Rusia.

Dubes Rusia kembali menekankan bahwa dalam kondisi itu, Rusia memiliki kepentingan keamanan yang sah untuk bersama Barat membawa isu ini dalam forum diplomasi.

Rusia pun berkomitmen pada negosiasi dan hanya mencari jalan untuk penyelesaian konflik. Termasuk terkait wilayah Donbas di Ukraina, yang menurut Rusia hanya bisa diselesaikan oleh Perjanjian Minsk.

Rusia muding Kiev tidak memenuhi perjanjian yang dibuat pada 2014-2015 itu, jadi pihak Barat harusnya menekan Kiev bukan Rusia.

“Barat seharusnya memberikan tekanan lebih kepada Kiev untuk menyelesaikan masalah domestiknya sendiri, karena kami melihat Donbas sebagai konflik domestik di Ukraina”.

Trauma Perang Dunia

Dubes Rusia mengaku prihatin dengan tudingan “pihak ketiga (yang) menyatakan perang antara dua negara lain (Rusia-Ukraina) tidak dapat dihindari.

Dia menambahkan bahwa faktanya Rusia dan Ukraina memiliki sejarah yang sama, dan kedua negara menjadi satu negara selama selama beberapa abad. Termasuk dengan krisis Krimea 2014-2015, yang diklaim Vorobieva berakhir tanpa memakan korban.

”Ini adalah kehidupan orang dari negara tetangga dan kami memiliki tanggung jawab atas mereka. Apalagi orang-orang Ukraina bagi kami adalah saudara,” ujarnya.

Vorobieva yang lahir di Kiev dan memiliki Ayah berdarah Ukraina juga mengungkit sejarah Perang Dunia II yang menimpa wilayah-wilayah bekas Soviet.

Berbeda dengan AS yang berhasil lolos dari perang tanpa satupun tentara di tanahnya, Nazi masuk ke kota-kota Soviet dan menimbulkan kehancuran.

“Di negara kami, pasukan itu menguasai banyak wilayah, membakar dan menghancurkan kota, menyiksa dan membunuh orang. Kita kehilangan 27 juta orang,” kenangnya.

Oleh karena itu, menurutnya, perdamaian adalah hal yang sangat berharga bagi Rusia dan satu-satunya tujuan Rusia adalah untuk menjaganya.

“Bagaimana bisa Rusia merencanakan invasi agresif maupun serangan militer penuh. Ini sangat tidak masuk akal. Tanya orang rusia manapun, jawabannya akan sama.”

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/18/150000570/dubes-rusia-ungkap-kondisi-di-rusia-menyoal-kabar-ketegangan-dengan

Terkini Lainnya

Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Global
Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Global
Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke