Ada juga negara yang tidak menyarankan bepergian ke Ukraina, bahkan menangguhkan penerbangan ke sana.
Dikutip dari AFP pada Senin (14/2/2022), berikut adalah daftar negara yang meminta warganya keluar dari Ukraina.
Negara yang tidak menyarankan perjalanan ke Ukraina
Perancis menyarankan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke daerah perbatasan utara dan timur Ukraina, tetapi belum mengimbau warganya untuk meninggalkan negara itu.
Romania, yang berbatasan dengan Ukraina, sangat menyarankan warganya menghindari perjalanan ke negara itu dan mempertimbangkan lagi keperluan untuk tinggal jika sudah berada di sana.
Kehadiran diplomat dikurangi
Rusia sudah menarik beberapa staf diplomatiknya, dengan mengatakan bahwa pihaknya takut akan provokasi.
Amerika Serikat memerintahkan kepergian sebagian besar staf diplomatiknya di Kiev dengan berkata, serangan Rusia dapat dimulai kapan saja sekarang. Namun, Washington akan mempertahankan kehadiran konsuler di kota Lviv, Ukraina barat.
Kanada menutup kedutaan besarnya di Kiev untuk sementara, memindahkan operasi diplomatik ke Lviv, seperti halnya Australia.
Badan-badan Uni Eropa merekomendasikan personel diplomatik non-esensial di Kiev untuk meninggalkan negara itu dan melakukan pekerjaan jarak jauh dari luar negeri.
Romania sudah menarik personel non-esensial dari kedutaan besarnya di Kiev, dan Israel telah mengevakuasi keluarga diplomat serta staf kedutaan.
Penerbangan ditangguhkan
Maskapai penerbangan Belanda KLM pada Sabtu (12/2/2022) mengumumkan, mereka menangguhkan penerbangannya ke Ukraina sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Akan tetapi, Kementerian Infrastruktur Ukraina pada Minggu (13/2/2022) berujar, Ukraina akan membiarkan wilayah udaranya terbuka meskipun ada kemungkinan invasi Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2022/02/14/143300970/daftar-19-negara-yang-minta-warganya-tinggalkan-ukraina-di-tengah-ancaman