Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Olimpiade Beijing, Peng Shuai Kembali Bantah Buat Tuduhan Pelecehan Seksual

Hal tersebut dia katakan dalam wawancara di Olimpiade Beijing pada Senin (7/2/2022), sebagaimana dikutip AFP.

Mantan petenis nomor satu ganda putri itu di media sosial pada November 2021 sempat menuduh mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli memaksanya melakukan hubungan seks selama hubungan putus-nyambung bertahun-tahun.

Unggahan itu dengan cepat dihapus dan Peng Shuai tidak terdengar lagi kabarnya selama hampir tiga minggu.

Sejak itu dia muncul di beberapa acara publik, dan pada Desember 2021 menyangkal pernah membuat tuduhan itu.

"Saya tidak pernah mengatakan ada orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya dengan cara apa pun," kata Peng kepada harian olahraga Perancis L'Equipe.

Peng Shuai mengulangi komentar serupa yang dia berikan kepada sebuah surat kabar Singapura pada Desember.

Perempuan berusia 36 tahun itu menambahkan, dialah yang menghapus tuduhannya dari Weibo, platform mirip Twitter di China.

Namun, diduga sensor internet China yang dikontrol ketat secara luas dan sensitif terhadap kritik apa pun terhadap Partai Komunis yang berkuasa, yang menghapusnya.

Ketika L'Equipe bertanya mengapa dia menghapusnya, Peng Shuai menjawab, "Karena kemauan saya."

"Ada kesalahpahaman besar di dunia luar setelah unggahan ini," katanya dalam wawancara di bubble Olimpiade Beijing.

"Saya tidak ingin arti dari unggahan ini dipelintir lagi. Dan saya tidak ingin ada sorotan media lebih lanjut di sekitarnya."

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/07/203700070/di-olimpiade-beijing-peng-shuai-kembali-bantah-buat-tuduhan-pelecehan

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke