Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Barat Ramai Beritakan Ketegangan Perbatasan Ukraina, Bagaimana di Rusia?

SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com - Di media Barat dan Ukraina, penumpukan senjata di perbatasan Ukraina dilihat sebagai tanda agresi imperialis Rusia, di mana Moskwa mencoba menggertak tetangganya yang lebih kecil.

Kekuatan Barat khawatir bahwa Rusia, yang telah mengumpulkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina, sedang merencanakan serangan.

Sementara Moskwa menyampaikan serangkaian ultimatum kepada anggota kunci NATO, Amerika Serikat (AS). Itu termasuk soal janji bahwa NATO tidak akan pernah mengizinkan Ukraina menjadi anggota. AS dan NATO telah menolak permintaan itu.

Namun di Rusia, situasinya dipandang agak berbeda, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (2/2/2022).

Ekspansi NATO

NATO adalah "kanker", Sergey Karaganov, ilmuwan politik Rusia berpengaruh dan dianggap kerap melontarkan ‘kritik pedas’, mengakatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Karaganov membandingkan kebuntuan dengan krisis rudal Kuba 1962. Menurutnya, lebih baik ketegangan meningkat sekarang daripada "membiarkan terulangnya 22 Juni 1941", mengacu pada invasi Nazi.

Dia melihat ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman eksistensial yang lebih baik ditangani lebih cepat daripada nanti.

Ukraina harus dibiarkan sendiri untuk menjadi “negara penyangga yang tepat”. Setelah mencapai pemahaman itu, Rusia dan Barat dapat menjadi teman, selama tidak diatur oleh “kultus LGBT” dan “ultra-feminisme”, tambahnya.

Tekanan pada kelompok Pro-Rusia

Berita utama baru-baru ini di tabloid Rusia, Komsomolskaya Pravda berbunyi: “Donetsk dikepung! Horlivka dipangkas! Pasukan siber Ukraina dan NATO memulai perang baru di Donbas,”

Sementara kantor berita TASS yang dikelola Kremlin melaporkan klaim dari separatis pro-Rusia, bahwa pasukan Ukraina sedang melakukan pengintaian terhadap posisi mereka, mempersiapkan serangan.

Sebagian besar orang Rusia masih mendapatkan berita dari televisi, tetapi aplikasi media sosial seperti Telegram semakin populer.

Ekonom dan analis politik Yevgeny Satanovsky baru-baru ini menulis di saluran Telegram-nya: “Suara latar belakang tentang invasi Rusia ke Ukraina, yang akan segera dimulai, tidak dimaksudkan untuk menyelamatkannya (Ukraina) dari pemerintah Moskwa yang jahat, tetapi untuk menyamarkan persiapannya sendiri untuk agresi.”

"Semuanya akan dimulai, tentu saja, dengan (wilayah) Krimea dan Donbas."

Tekanan untuk Barat

Ilmuwan politik Ukraina Volodymyr Fesenko, Kepala Pusat Studi Politik Terapan PENTA di Keiv, mengatakan Ukraina berpikir Moskwa memobilisasi kekuatannya untuk membuat “Washington, Keiv, dan Eropa lemah secara psikologis”, bukan melancarkan invasi.

Dia pun meyakini kondisi mungkin akan mereda setelah Olimpiade Musim Dingin dimulai di Beijing pada Februari. Namun, dia memperingatkan jika lebih banyak senjata dikirim ke tangan separatis, perang lain lebih mungkin akan terjadi.

Surat kabar independen Novaya Gazeta juga mengatakan pembangunan tank dan perangkat keras militer lainnya di perbatasan tujuan utamanya adalah untuk menekan Barat selama negosiasi, bukan invasi. Sebab gerakan militer itu dilakukan dalam pengawasan penuh NATO, pers dunia dan bahkan media sosial.

Meski demikian, artikel yang sama juga memperingatkan ‘permainan perang’ ini bisa lepas kendali.

Permainan berbahaya Putin

Dalam Echo of Moscow, Lev Schlossberg, seorang politisi dan anggota partai Yabloko yang liberal, mengatakan dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin memainkan permainan yang sangat berbahaya dengan NATO, karena aliansi itu tidak mungkin mundur.

Schlossberg mendesak Putin mencapai kompromi dalam "negosiasi nyata, di mana Anda harus mempertimbangkan kepentingan semua orang, dan bukan hanya kepentingan Anda sendiri".

Beberapa di antara oposisi Rusia meyakini peningkatan ketegangan dengan Ukraina dan Barat dan adanya ancaman dari luar justru adalah inti yang dapat memberikan keuntungan bagi Putin.

Di Echo, jurnalis Anton Orekh mengatakan krisis adalah contoh bagaimana Putin menggunakan ketegangan Timur-Barat untuk memenangkan popularitas di dalam negeri.

“Tidak ada kebijakan luar negeri di Rusia – hanya domestik. Oleh karena itu, inti dari semua pertengkaran ini adalah untuk mempertahankannya (ancaman), sepanjang waktu.”

Menurutnya, jika tiba-tiba NATO membuat beberapa kompromi, maka Rusia akan berteriak bahwa kemenangan besar telah diraih. Jadi kepentingan Rusia bukanlah bahwa krisis telah terselesaikan, tetapi bahwa krisis itu tetap ada.

“Kepentingan Kremlin bukanlah pada penyelesaian, tetapi dalam ketegangan yang konstan.”

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/06/220000470/media-barat-ramai-beritakan-ketegangan-perbatasan-ukraina-bagaimana-di

Terkini Lainnya

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke