Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Pelecehan Seksual Masuk Pengadilan, Pangeran Andrew Diyakini Bakal Kesulitan Bayar

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Andrew akan menghadapi pertarungan hukum terberat dalam hidupnya dan yang pasti menjadi salah satu yang tidak akan murah, apa pun hasilnya.

Bangsawan Inggris itu dipermalukan dengan tuntutan hukum senilai jutaan dollar AS, jika gugatan pelecehan seksual atas Virginia Giuffre diadili, menurut dua pengacara yang disurvei oleh Bloomberg.

Sementara tuntutan biaya penyelesaian atas tuduhan pelecehan seksual ini diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta dollar AS (Rp 71 miliar).

Sementara kekayaan pribadi putra bungsu Ratu Elizabeth II itu diperkirakan sebesar 6,8 juta dollar AS (Rp 97 miliar) pada 2017. Dengan itu, mendanai pertarungan hukum atas skandal pelecehannya akan menjadi sebuah tantangan.

“Dia tidak memiliki pilihan yang baik di depannya,” kata Mitchell Epner, mantan jaksa federal AS yang sekarang menjadi pengacara di Rottenberg Lipman Rich dan tidak terlibat dalam kasus tersebut melansir Bloomberg pada Senin (31/1/2022).

“Dia hanya memiliki pilihan buruk, dan dia harus memutuskan mana pilihan terbaik dari yang buruk.”

Setelah upaya yang gagal untuk menghentikan gugatan tersebut, Andrew meminta minggu lalu agar kasus tersebut diputuskan oleh juri dan bukan hakim.

Ada juga kemungkinan timnya mengajukan pembelaan hukum yang mengeluarkannya dari kasus ini sebelum diadili.

Mereka memiliki waktu hingga akhir Juli untuk mengajukan ringkasan mosi penilaian yang mungkin membuat hakim membuang kasus itu.

Langkah itu bisa menghemat jutaan dolar dalam biaya persidangan, meskipun biaya hukumnya hingga saat itu bisa antara 200.000 dollar AS hingga 300.000 dollar AS (Rp 2,8 miliar hingga 4,2 miliar) per bulan, menurut perkiraan Epner.

Jika sampai ke pengadilan, melawan klaim bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap Giuffre dua dekade lalu di rumah London dari pacar Jeffrey Epstein, Ghislaine Maxwell, biaya proses hukum Andrew bisa menjadi 4 juta dollar AS (Rp 57 miliar) dan 6 juta dollar AS (Rp 85 miliar), Epner memperkirakan.

Dan itu mungkin bisa lebih tinggi.

Litigasi semacam ini dapat memakan waktu yang lama, dan Andrew melihat "jumlah biaya yang signifikan, bahkan bisa mencapai belasan juta AS tergantung pada berapa lama proses pengadilan berlangsung," kata Jerome "Joe" Studer, pendiri dan direktur Legal Fee Analytics LLC yang berbasis di Chicago dan pakar biaya pengacara.

Lavely & Singer PC, yang mewakili Andrew, adalah perusahaan mahal yang "tidak asing dengan litigasi berita seperti ini," kata Studer.

Firma itu "memiliki reputasi sebagai "bulldog" dan saya akan berpikir bahwa mengingat masalah reputasi yang dipertaruhkan, mereka akan melawan ini dengan sangat keras."

Seorang perwakilan untuk Andrew menolak berkomentar. Pengacara untuk Andrew di Lavely & Singer tidak menanggapi email dan pesan suara dari Bloomberg yang meminta komentar.

Jika Andrew kalah, dia harus menanggung ganti rugi atas rasa sakit dan penderitaan Giuffre, termasuk tagihan medis, serta ganti rugi atas dugaan tindakan salahnya jika juri menemukan dia melakukan pelecehan terhadapnya.

Bahkan jika Andrew menang, putra bungsu Ratu Elizabeth II itu masih harus menanggung biaya pembelanya.

Jual properti?

Apa pun hasilnya, tidak jelas bagaimana dia akan melakukan itu. Para bankirnya di Banque Havilland yang berbasis di Luksemburg pada 2017 menempatkan kekayaannya sebesar 5 juta poundsterling, menurut dokumen internal yang dilihat oleh Bloomberg News.

Tetapi kerajaan Inggris sudah menggunakan pinjaman jangka pendek dari Banque Havilland, yang dimiliki oleh keluarga temannya, dan pendonor Partai Konservatif Inggris, David Rowland, untuk menutupi sebagian biaya hidupnya.

Seorang juru bicara Banque Havilland menolak berkomentar.

Bahkan jika perkiraan kekayaan bersih Banque Havilland terlalu rendah, ada tanda-tanda bahwa keuangan Andrew berada di bawah tekanan dari pertarungan hukum skandal pelecehannya.

The Daily Mail melaporkan bulan ini bahwa sang pangeran berencana menjual vila mewahnya di Swiss senilai 18 juta poundsterling (Rp 347 miliar), setelah melunasi utang 6,6 juta poundsterling (Rp 127 miliar) yang masih ia miliki dari mantan pemiliknya.

Masih ada hipotek besar di properti itu, menurut surat kabar, dan tidak jelas berapa banyak uang tunai yang akan dibebaskan dari penjualan apa pun.

Satu-satunya pendapatan Andrew yang diketahui adalah dari dana pensiun Angkatan Laut Kerajaan sebesar 20.000 poundsterling (Rp 386 juta) dan tunjangan tahunan dari ibunya, Ratu Elizabeth, sebesar 250.000 poundsterling (Rp 4,8 miliar).

Tidak diketahui apakah Ratu bersedia menggunakan kekayaannya sendiri untuk membayar biaya hukum putra bungsunya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/01/211500470/kasus-pelecehan-seksual-masuk-pengadilan-pangeran-andrew-diyakini-bakal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke