Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bunyikan Lonceng Lebih dari 200 Kali Sehari, Pendeta Italia Didenda Rp 32 Juta

Don Leonardo Guerri dari gereja Santa Maria a Coverciano di Florence diberitakan sudah empat tahun berhubungan buruk dengan tetangga, menurut surat kabar Corriere Fiorentino pada Jumat (28/1/2022).

Penduduk daerah itu mengatakan, lonceng berbunyi setiap hari antara jam 8 pagi sampai jam 9 malam selama bertahun-tahun, membuat mereka sulit bekerja, bersantai, bahkan tidur.

Hal yang terburuk terjadi pada hari libur, kata mereka, ketika lonceng berbunyi setiap setengah jam.

Setelah empat tahun petisi, proses hukum, dan tes tingkat polusi suara, badan regional untuk perlindungan lingkungan (ARPAT) di Tuscany memutuskan untuk menindak, mendenda Guerri 2.000 euro (Rp 32 juta), lanjut surat kabar itu dikutip Kompas.com dari AFP.

Sang pendeta masih dapat membunyikan lonceng, tetapi hanya untuk panggilan Misa dan kebaktian terakhir hari itu pada pukul 6 sore.

Saat dihubungi oleh AFP, Don Leonardo Guerri menolak berkomentar.

Dengan meningkatnya perselisihan menara lonceng di seluruh Tuscany, Uskup Agung Florence, Kardinal Giuseppe Betori, pada 2014 mengirim arahan ke keuskupannya untuk mengendalikan tingkat kebisingan.

Dia meminta para pendeta untuk menghindari ketegangan dengan penduduk setempat yang tinggal dekat dengan menara lonceng.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/29/123800470/bunyikan-lonceng-lebih-dari-200-kali-sehari-pendeta-italia-didenda-rp-32

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke