Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Asing Soroti Bentrokan di Sorong, Sebut Perkelahian Sudah Sering Terjadi di Sana

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah media asing turut menyoroti kejadian bentrokan di Sorong, Papua Barat, Indonesia.

Salah satunya adalah Agence France-Presse (AFP), kantor berita internasional yang berkantor pusat di Paris, Prancis.

Pada Selasa (25/1/2022), AFP memuat artikel terkait bentrokan di Sorong dengan menekankan pada jumlah korban jiwa yang ditimbulkan.

Dalam artikel berjudul “At least 19 dead after clash, fire at club in Indonesia's West Papua”, dijelaskan bahwa ada 19 orang tewas dalam bentrokan di sebuah klub malam di Sorong.

Satu orang tewas ditikam, sementara 18 orang lainnya tewas dalam kebakaran di klub malam Double O.

"Bentrokan terjadi tadi malam (Senin, 24/1/2022) pukul 11 malam. Ini konflik terusan dari bentrokan pada Sabtu (22/1/2022)," kata Kapolres Sorong Ary Nyoto Setiawan dalam keterangannya sebagaimana diberitakan AFP.

AFP mengungkap bahwa bentrokan yang meletus antara dua kelompok etnis berbeda itu melibatkan parang, panah, dan bom molotov. Hal itu merujuk pada penuturan Ahmad Ramadhan, juru bicara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Polda Papua Barat segera berkoordinasi dengan tokoh agama dan adat untuk menghindari bentrokan lebih lanjut," katanya seraya menambahkan bahwa petugas sedang menyelidiki siapa yang berada di balik perkelahian dan apa yang memicu api.

Polisi mengatakan insiden itu tidak melibatkan penduduk lokal dari Papua Barat terpencil, di mana ada pemberontakan yang sudah berlangsung sejak lama di sana.

Klub malam, sebuah bangunan besar berwarna merah dan putih, dibiarkan hangus oleh kobaran api dan sebuah kendaraan yang terbakar terlihat tergeletak miring di dekat pintu masuk yang menghitam.

"Klub itu dibakar dari lantai satu," kata Kapolres Sorong Setiawan.

"Kami mencoba mengevakuasi sebanyak mungkin orang, tetapi setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api pagi ini, kami menemukan beberapa mayat di sana," tambahnya diberitakan AFP.

Menurut Setiawan, kesalahpahaman telah memicu terjadinya bentrokan antara kedua kelompok.

"Kami mencoba menengahi antara kelompok-kelompok itu, sebagaimana kami memanggil para pemimpin mereka sebelum bentrokan tadi malam," terang Setiawan.

Menurut laporan wartawan AFP di lokasi, pihak kepolisian telah mengerahkan pasukan di Sorong untuk mencegah bentrokan lebih lanjut.

Kantor berita yang didirikan di Inggris, Reuters juga turut memberitakan kejadian bentrokan di Sorong.

Pada Selasa, Reuters menerbitkan artikel berjudul “At least 19 die in blaze, brawl at karaoke bar in Indonesia's Papua” di situs web mereka.

Dalam artikel itu, Reuters juga mencoba menekankan pada banyaknya jumlah korban tewas setelah sebuah bar karaoke di Sorong dibakar menyusul adanya bentrokan antara geng-geng pemuda.

Dengan mengutip pernyataan pejabat kepolisian Papua Barat yang disampaikan kepada Metro TV, Reuters mengabarkan bahwa perkelahian antarpemuda di Sorong adalah hal biasa.

Tapi, yang sampai menyebabkan banyak kematian, disebutkan bahwa baru terjadi kali ini.

“Perkelahian antarpemuda di kota adalah hal yang normal, tetapi yang menyebabkan begitu banyak kematian, ini yang pertama," kata Adam Erwini, juru bicara kepolisian Papua Barat diberitakan Reuters.

Adam mengatakan insiden mematikan di tempat hiburan di Sorong itu masih dalam penyelidikan, dan tidak jelas apakah jumlah korban tewas akan bertambah.

Secara terpisah, Dedi Prasetyo, juru bicara Polri mengatakan bahwa bentrokan itu antara dua geng yang bersaing dari pulau tetangga Maluku.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/25/193000070/media-asing-soroti-bentrokan-di-sorong-sebut-perkelahian-sudah-sering

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke