Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Asuransi Ini Bagikan Klaim Asuransi Paling Aneh dalam 300 Tahun Terakhir

KOMPAS.com - Sebuah perusahaan asuransi telah merilis rincian klaim yang paling tidak biasa untuk menandai 325 tahun perjalanannya dalam bisnis.

Ini termasuk kasus yang terjadi pada 1878, ketika seorang pengusaha hotel London "meledakkan" matanya sendiri dengan gabus botol sampanye.

Dilansir NDTV, pria itu lantas menerima sekitar 25 pounds, setara dengan gaji sekitar dua setengah bulan untuk seorang pedagang terampil.

Perusahaan asuransi ini, Aviva, juga pernah membayar kepada pemilik toko yang jendela showroomnya pecah oleh seekor domba yang melarikan diri pada tahun 1960.

Tahun berikutnya, Aviva membayar seorang dokter gigi yang diusir dari jendela oleh seorang pasien yang datang dari anestesi.

Juru bicara perusahaan Nick Major, menyebut bahwa Aviva telah memainkan peran penting dalam membantu bisnis dan melindungi apa yang penting bagi mereka.

"Aviva memungkinkan mereka untuk terus berdagang melalui masa-masa baik dan buruk, sesuatu yang terus kami fokuskan selama pandemi Covid-19," tambahnya.

Aviva juga memamerkan klaim yang paling aneh dan tidak biasa, yang menunjukkan bahwa "perencanaan untuk hal yang tidak terduga adalah praktik bisnis yang baik.”

Selain hal-hal di atas, Aviva juga sempat mengasuransikan beberapa sekuritas yang dicuri selama Perampokan Kereta Api Besar tahun 1963.

Mereka membayar total 59 juta pounds.

Aviva juga menyebut ada klaim aneh yang melibatkan van penjual ikan yang diparkir di dekat pengepungan kedutaan Libya pada tahun 1984.

Kendaraan tidak dapat dipindahkan sampai akhir pengepungan 11 hari, saat semua ikan telah membusuk.

Lalu, Aviva turun tangan dan berikan klaim asuransi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/25/133000570/perusahaan-asuransi-ini-bagikan-klaim-asuransi-paling-aneh-dalam-300

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke