Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google Maps Bantu Polisi Tangkap Bos Mafia Italia

KOMPAS.com - Polisi Italia telah menangkap seorang buronan mafia top yang telah buron selama hampir 20 tahun berkat bantuan aplikasi Google Maps.

Seorang penyelidik melaporkannya kepada Reuters, Rabu (5/1/2022).

Setelah penyelidikan dua tahun, Gioacchino Gamino, 61 tahun, dilacak di Galapagar, Spanyol, di mana dia tinggal dengan nama palsu.

Kota ini dekat dengan ibu kota Madrid.

Gambar tampilan jalan Google Maps yang menggambarkan seorang pria yang mirip dengannya di depan toko buah adalah kunci yang memicu penyelidikan yang lebih dalam.

"Fotogram itu membantu kami mengonfirmasi penyelidikan yang kami kembangkan dengan cara tradisional," kata Nicola Altiero, wakil direktur unit polisi anti-mafia Italia (DIA).

Gamino, anggota kelompok mafia Sisilia yang dijuluki Stidda, telah melarikan diri dari penjara Rebibbia Roma pada tahun 2002.

Pada tahun 2003, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya.

Altiero mengatakan Gamino saat ini ditahan di Spanyol dan mereka berharap untuk membawanya kembali ke Italia pada akhir Februari.

Reuters tidak dapat menemukan perwakilan Gamino untuk berkomentar.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/07/093000170/google-maps-bantu-polisi-tangkap-bos-mafia-italia

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke