Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diguncang Demo Besar, Ini 6 Fakta Soal Kazakhstan

NUR-SULTAN, KOMPAS.com – Kazakhstan semakin mendapat sorotan internasional setelah mengumumkan keadaan darurat di ibu kota, sejumlah kota utama, dan sejumlah provinsi pada Rabu (5/1/2021).

Keadaan darurat diterapkan di sana setelah Kazakhstan diguncang aksi protes berskala besar hingga pengunjuk rasa membakar sejumlah gedung publik.

Aksi unjuk rasa terburuk dalam 10 tahun terakhir di Kazakhstan dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar gas yang tajam di sana.

Melansir Reuters, berikut enam fakta mengenai Kazakhstan.

1. Kaya sumber daya alam

Kazakhstan adalah negara yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas, dan logam. Negara ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar bekas Uni Soviet di Asia Tengah.

Kazakhstan juga merupakan negara terbesar dari lima pecahan Uni Soviet di Asia Tengah berdasarkan wilayah, atau sekitar lima kali ukuran Perancis, dan memiliki populasi hampir 19 juta jiwa.

2. Stabilitas politik

Kazakhstan meraih stabilitas politik di bawah mantan pemimpin Nursultan Nazarbayev.

Di masa pemerintahan Nazarbayev, Kazakhstan telah menarik investasi asing senilai ratusan miliar dolar AS.

Namun, sebagian besar perekonomian negara diyakini dikendalikan oleh keluarga Nazarbayev.

3. Penguasa terlama

Nazarbayev memimpin Kazakhstan merdeka dari Uni Soviet pada 1991 dan menjadi penguasa terlama dari negara bekas Uni Soviet mana pun.

Dia mengundurkan diri pada 2019 untuk memberi jalan bagi penggantinya yang dipilih sendiri, Kassym-Jomart Tokayev.

4. Ibu kota baru

Ibu kota baru Kazakhstan dibangun khusus dan diberi nama Nur-Sultan, dinamai menurut nama depan Nazarbayev.

5. Mayoritas muslim

Kazakhstan merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Negara ini juga merupakan pusat tarik-menarik geopolitik antara Rusia, China, dan Barat.

Kazakhstan secara historis memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan etnis Rusia membentuk hampir seperlima dari populasi negara.

6. Otoriter

Berbagai kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik Kazakhstan atas sistem politiknya yang otoriter, kurangnya kebebasan berpendapat, serta kurangnya pemilihan umum yang terbuka dan adil.

Nazarbayev terpilih kembali pada 2015 untuk masa jabatan presiden kelima dengan hampir 98 persen suara.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/06/171500470/diguncang-demo-besar-ini-6-fakta-soal-kazakhstan-

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke