Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Insiden Hasil Tes Covid-19 yang Salah dari Laboratorium Australia Bertambah Jadi 1000 Kasus

SYDNEY, KOMPAS.com - Laboratorium SydPath di Australia mengatakan 1.000 orang menerima tes Covid-19 negatif yang salah menjelang Natal, setelah sebelumnya melaporkan bahwa hanya 400 kasus.

Laboratorium di Rumah Sakit St Vincent di Sydney sebelumnya mengatakan 400 pasien yang diuji pada 23 dan 24 Desember menerima hasil negatif Covid-19 yang salah. Tetapi sejak itu dikatakan ada 995 orang lainnya diberikan hasil tes yang salah pada Hari Natal.

"Orang-orang ini sebenarnya telah dites positif Covid-19," kata direktur medis SydPath Anthony Dodds sebelumnya tentang 400 hasil tes.

"Begitu kami mengetahui masalah ini pagi ini, SydPath segera memulai proses untuk menghubungi orang-orang yang terkena dampak ini," menurut laporan The Hill.

Laboratorium mengatakan hasil negatif palsu disebabkan oleh kesalahan manusia, dan sistem pengujian yang telah digunakan secara berlebihan, karena banyaknya tes yang harus diproses lab menjelang musim liburan.

Laboratorium mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin (27/12/2021) bahwa orang-orang yang menerima hasil tes Covid-19 yang tidak akurat dapat mendapatkan hasil tes baru pada Senin malam. Sebelum hasil baru keluar, status mereka sebenarnya belum dapat ditentukan.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan ini dan mengakui dampak signifikan yang ditimbulkannya pada mereka yang terlibat," kata pihak laboratorium melansir Newsweek.

"SydPath telah menerapkan prosedur untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," tambah mereka.

Negara bagian New South Wales Australia melaporkan lebih dari 6.000 kasus Covid-19 baru pada Senin (27/12/2021) dan mengonfirmasi kematian pertamanya dari varian Omicron.

Kasus fatal itu diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 80-an, yang terinfeksi di fasilitas perawatan lanjut usia di Sydney barat. Dia divaksinasi sepenuhnya, tetapi memiliki penyakit bawaan.

New South Wales, negara bagian terpadat di “Negeri Kangguru”, melaporkan 6.324 infeksi baru kemarin. Jumlah itu turun 70 dari rekor jumlah sehari sebelumnya. Ada 524 orang di rumah sakit, termasuk 55 dalam perawatan intensif.

Langkah-langkah baru mulai berlaku di New South Wales pada saat yang sama. Termasuk batas satu orang per 2 meter persegi (22 kaki persegi) di bar dan restoran dan diperlukan "check-in" dengan QR code di tempat-tempat perhotelan.

Menteri Kesehatan Brad Hazzard mengatakan pemerintah negara bagian sedang mempertimbangkan untuk mencabut persyaratan isolasi setelah terpapar Covid-19, bagi petugas kesehatankarena kekurangan staf.

Negara bagian Victoria melaporkan 1.999 kasus baru pada Senin (27/12/2021) dengan tiga kematian.

Komandan respons Covid-19 negara bagian Jeroen Weimar mengatakan Victoria telah beralih ke pengujian genom acak untuk varian omicron untuk lebih memahami penyebarannya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/28/193000970/insiden-hasil-tes-covid-19-yang-salah-dari-laboratorium-australia

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke