Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paramedis Muda Bunuh Diri Usai Di-bully karena Buang Sampah Sembarangan

Charlotte Cope, nama paramedis itu yang berasal dari Gelli, Rhondda Cynon Taf, Wales, ditemukan tewas di rumah keluarganya pada April 2020.

Anggota Welsh Ambulance Service yang berusia 23 tahun tersebut menderita gangguan makan dan kecemasan.

Sehari sebelum kematiannya, foto-foto Cope dengan seragamnya diunggah ke media sosial dengan klaim bahwa dia membuang sampah sembarangan.

Cope saat itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja shift malam. Dia kemudian berhenti dan difoto berdiri di luar mobilnya di samping tumpukan sampah.

Dia diberitahu tentang unggahan yang mempermalukannya itu oleh manajernya di stasiun ambulans Gelli. Dia mengakui kesalahan dan berkata akan membayar denda apa pun yang dikenakan padanya.

Namun, saat dia bangun keesokan harinya, unggahan tersebut viral dengan ratusan share, menurut keluarganya.

"Saya yakin dia akan berada di sini hari ini jika bukan karena unggahan itu," kata ibu Cope, Heidi Cope, setelah sidang di Pengadilan Koroner Pusat South Wales, Pontypridd, dikutip dari BBC pada Rabu (22/12/2021).

"Hari itu dia bangun mendapati unggahan tersebut dibagikan ratusan kali dan pesan yang ditulis tentang dia keji dan dia sangat malu."

Keluarga Cope mengatakan, mereka percaya dia tidak pernah pulih dari gangguan makannya dan kejiwaannya bermasalah.

Charlotte Cope ditemukan tewas oleh ibunya di kamar tidurnya sekitar pukul 20.30 waktu setempat pada 13 April 2020.

Paramedis yang datang ke pemakamannya adalah rekan-rekan dan temannya.

Dalam pernyataan yang dibacakan di persidangan mengatakan, betapa terkejut mereka dan menggambarkan Cope sebagai sosok populer dan sangat dicintai.

Pesan yang tertinggal di telepon Cope mengatakan, dia ingin pikiran mengerikan dan mengganggu di kepalanya berhenti, berulang kali mengatakan dia menyesal, dan berterima kasih kepada rekan-rekannya untuk semua kenangan yang mereka bagikan.

Asisten koroner Rachel Knight mengatakan, "Charlotte memiliki riwayat yang kompleks termasuk gangguan makan yang sudah berlangsung lama, depresi dan kecemasan, serta semakin kesal dengan unggahan di media sosial yang kemungkinan membuatnya malu."

Mencatat penyebab kematian Cope sebagai bunuh diri, Knight berkata kepada keluarga, "Saya ingin mengatakan betapa saya benar-benar menyesal atas kehilangan Charlotte. Jelas bagi saya betapa Anda mencintainya, dan betapa dia dirindukan. "

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/27/160329970/paramedis-muda-bunuh-diri-usai-di-bully-karena-buang-sampah-sembarangan

Terkini Lainnya

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke