Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkosa dan Hamili Wanita Disabilitas, Perawat Ini Dipenjara 10 Tahun

Perawat bernama Nathan Sutherland tersebut mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya yang saat itu berusia 29 tahun di fasilitas di Phoenix, tempat korban dirawat sejak dia berusia tiga tahun.

Korban, yang tidak disebutkan namanya, menderita cacat mental yang signifikan karena kejang-kejang di masa kecilnya, kata keluarganya.

"Dia tidak berbicara tetapi memiliki beberapa kemampuan untuk menggerakkan anggota badan, kepala, dan lehernya," kata pernyataan yang dikeluarkan pengacara mereka, dikutip dari AFP.

"Putri mereka merespons suara dan mampu membuat gerakan wajah. Yang penting adalah dia adalah putri tercinta, meskipun dengan cacat intelektual yang signifikan."

Seorang bayi yang sehat lahir sebagai akibat dari pemerkosaan tersebut pada Desember 2019.

Staf di pusat perawatan kesehatan mengatakan, mereka tidak mengetahui bahwa perempuan muda itu hamil sampai saat dia melahirkan.

Sampel DNA karyawan pria di fasilitas perawatan mengungkapkan Sutherland adalah ayahnya.

Dia awalnya menyangkal bertanggung jawab, tetapi kemudian mengaku.

Sutherland, yang bekerja di fasilitas itu sejak 2012, kemudian dipenjara selama 10 tahun pada 2 Desember 2021 oleh pengadilan Phoenix.

Dia juga akan dikenakan pengawasan seumur hidup dan akan didaftarkan sebagai pelanggar seks.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/24/233000370/perkosa-dan-hamili-wanita-disabilitas-perawat-ini-dipenjara-10-tahun

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke