Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara Tetangga Indonesia Ini Rayakan Natal Selama 4 Bulan, Terlama di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan dan persiapan Natal di seluruh dunia jamaknya berlangsung dimulai pada awal Desember.

Ada juga beberapa kecil negara yang mulai merayakan atau menyambut Natal sejak November.

Namun, ada satu negara yang merayakan Natal sejak 1 September dan berlangung selama empat bulan hingga akhir Desember, atau bahkan awal Januari.

Negara yang merayakan perayaan Natal terlama di dunia ini rupanya tetangga Indonesia, yakni Filipina.

Melansir ABC News, perayaan dan peringatan Natal di Filipina berlangsung pada September, Oktober, November, dan Desember.

Filipina merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya memeluk Katolik.

Profesor studi Filipina di Universitas Filipina Diliman Marot Nelmida-Flores bahkan mengatakan bahwa perayaan Natal di Filipina dimulai pada 1 September dan berakhir pada pekan pertama Januari.

Kendati demikian, Nelmida-Flores menuturkan bahwa budaya perayaan Natal selama empat bulan di Filipina sebenarnya merupakan budaya yang cukup muda sebagaimana dilansir CNBC.

Seorang sosiolog, Clifford Sorit, mengatakan kepada NPR bahwa budaya tersebut tumbuh secara organik tanpa siapa pun tahun bagaimana itu dimulai.

Sorita menuturkan, bulan-bulan berakhiran “ber” bagi sebagian besar orang Filipina adalah waktu untuk mempersiapkan perayaan Natal bersama keluarga.

Pada 1 September di Filipina biasanya dimulai dengan pemutaran musik Natal di berbagai stasiun radio dan televisi.

Pada September pula menjamur pedagang kaki lima yang menjual dekorasi Natal dan kembang api dan berjajar di sepanjang jalan.

Di beberapa rumah tangga, dekorasi Natal sudah digantung jauh-jauh hari. Yang paling umum di Filipina adalah "parol", lentera Natal berbentuk bintang yang terbuat dari kayu dan kertas.

Tradisi Natal lain yang dimulai lebih awal bagi orang Filipina adalah lagu Natal.

Mirip dengan trick-or-treating, anak-anak Filipina mengunjungi rumah-rumah lainnya untuk menyanyikan lagu-lagu Natal dengan imbalan beberapa koin, atau dikenal sebagai “aguinaldo”.

Mereka biasanya bernyanyi dengan alat musik seadanya seperti tutup botol logam, botol berisi koin, dan kaleng kosong.

Beberapa tempat juga menawarkan diskon Natal awal.

Beberapa warga juga biasanya membeli bahan makanan untuk pesta tengah malam, Noche Buena, beberapa bulan sebelum Natal untuk menghindari kesibukan.

Beberapa orang bahkan memulai belanja suvenir Natal pada awal September sebagaimana dilansir Yahoo News Philippines.

Tidak seperti Natal di kebanyakan negara Barat, Natal Filipina lebih berpusat pada Yesus Kristus daripada Sinterklas.

Seorang kurator di Museum Sejarah Tionghoa Australia di Melbourne Ethel Villafranca mengatakan bahwa agama Katolik menopang banyak hal di Filipina.

Selain itu, daging ham saat Natal adalah tradisi lain yang telah diadopsi di Filipina selain babi guling, yang dikenal sebagai lechon.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/22/104635670/negara-tetangga-indonesia-ini-rayakan-natal-selama-4-bulan-terlama-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke