Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enggan Vaksin, Seorang Pria Ikut "Pesta Covid-19" Berharap Bisa Dapat Kekebalan, Akhirnya Begini…

WINA, KOMPAS.com - Seorang pria Austria yang pergi ke "pesta Covid-19" di Italia, berharap bisa membangun kekebalan terhadap Covid-19, meninggal karena virus tersebut.

Pria berusia 55 tahun itu meninggal di Austria pekan lalu setelah tertular virus Covid-19.

Pesta serupa sekarang lazim diadakan di kota Bolzano Italia, dan di tempat lain di seluruh provinsi South Tyrol, menurut laporan Rai Alto Adige, mengutip Patrick Franzoni, wakil koordinator unit Covid-19 di kota tersebut.

Franzoni mengatakan dia dan rekan-rekannya menyadari bahwa beberapa anak muda sengaja mencoba untuk terinfeksi Covid-19.

Dengan begitu, mereka berharap bisa mendapat "kartu hijau" (sejenis bukti vaksinasi), tanpa harus menerima vaksin Covid-19.

"Kartu hijau" pertama kali diperkenalkan di Italia pada Agustus, dan diwajibkan untuk tempat kerja bulan lalu.

Sertifikat tersebut diperoleh dengan divaksinasi penuh terhadap Covid-19, atau pulih secara alami dari virus dalam enam bulan terakhir. Sertifikat itu juga diperlukan di bagian lain Eropa.

"Kami telah menerima lebih dari satu pasien yang mengaku telah terinfeksi dengan sengaja," katanya, menurut outlet berita.

"(Mereka melakukan ini) untuk mengembangkan antibodi, dan untuk mendapatkan izin hijau tanpa vaksinasi. Ada konsekuensi jangka panjang dan bahkan orang muda bisa berakhir di rumah sakit."

Mulai 6 Desember, Italia akan memerlukan izin kesehatan untuk akses ke bioskop, teater, pusat kebugaran, klub malam, lift ski dan stadion, serta bersantap di dalam ruangan di restoran dan bar.

"Kami melihat situasi (Covid-19) di negara-negara yang berbatasan sangat serius dan kami juga melihat bahwa situasi di Italia secara bertahap tetapi terus-menerus semakin buruk," kata Perdana Menteri Italia Mario Draghi, mengumumkan tindakan tersebut kepada wartawan pada Rabu (24/11/2021).

Menjelaskan konsep “pesta Covid-19”, Franzoni mengatakan setidaknya satu peserta terinfeksi Covid-19 dan pengunjung pesta lainnya sengaja mencoba tertular penyakit dari individu tersebut.

Mereka melakukannya "tidak menyadari bahwa virus itu juga berbahaya pada anak-anak dan remaja," kata Franzoni melansir Newsweek pada Jumat (26/11/2021).

Kantor Kejaksaan di Bolzano Italia dilaporkan telah membuka penyelidikan atas peristiwa infeksi massal yang disengaja tersebut, menurut Independent.

Kegiatan ilegal ini terjadi ketika banyak negara Eropa dengan cepat menerapkan kembali pembatasan Covid-19 pada warganya, di tengah lonjakan tajam dalam infeksi.

WHO mengatakan awal bulan ini bahwa Uni Eropa (UE) sekali lagi telah menjadi pusat pandemi, mengingat kasus virus corona baru-baru ini di kawasan itu menyumbang hampir tiga perlima dari infeksi global.

UE pada Jumat (26/11/2021) juga menyetujui untuk menghentikan perjalanan udara dari daerah di mana varian Covid baru, B.1.1.529 atau Varian Omicron, telah terdeteksi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/27/154316070/enggan-vaksin-seorang-pria-ikut-pesta-covid-19-berharap-bisa-dapat

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke