Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Kasus Covid-19 Varian Botswana Ditemukan di Israel, Negara Keempat dalam Dua Minggu

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel telah mengidentifikasi kasus Covid-19 Varian Botswana, varian baru Covid yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, pada Jumat (26/11/2021) menurut Kementerian Kesehatan Israel.

"Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika Selatan telah diidentifikasi di Israel," kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa itu ditemukan "pada seseorang yang baru kembali dari Malawi".

Dua kasus lagi terdeteksi pada "orang yang kembali dari luar negeri". Semua kasus telah ditempatkan di karantina.

Menurut kementerian kesehatan, ketiga orang itu semuanya divaksinasi. Rinci jumlah dosis atau jenis vaksin Covid-19 yang digunakan tidak tersedia.

AFP mewartakan, berita penyebaran Covid-19 Varian Botswana ke Israel muncul sehari setelah para ilmuwan di Afrika Selatan mendeteksi strain B.1.1.529 baru. Varian Covid-19 ini memiliki setidaknya 10 mutasi, dibandingkan dengan dua mutasi yang terjadi pada Varian Delta.

Varian itu menjadi "keprihatinan serius" dan telah disalahkan atas lonjakan jumlah infeksi, menurut pihak berwenang di Afrika Selatan pada Kamis (25/11/2021).

Covid-19 Varian Botswana juga telah terdeteksi di Botswana dan Hong Kong di antara para pelancong dari Afrika Selatan, kata mereka.

Israel adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan vaksin melawan virus corona tahun lalu. Ini berkat kesepakatan dengan Pfizer yang memberinya akses ke jutaan dosis, dengan imbalan data tentang kemanjuran vaksin.

Lebih dari 5,7 juta dari sembilan juta orang di negara itu sekarang telah divaksinasi lengkap.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan pertemuan pada Jumat (26/11/2021) pagi, dengan pejabat kesehatan masyarakat dan pemerintahnya, untuk membahas situasi Covid-19 Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan Jumat malam untuk memutuskan, apakah varian Covid-19 baru ini akan menjadi varian yang “sangat menjadi perhatian”.

Israel pada Kamis (25/11/2021) malam menempatkan sejumlah negara di benua Afrika pada "daftar merah", karena temuan Covid-19 Varian Botswana. Negara tersebut yaitu Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe.

Selama musim panas, negara Yahudi itu mengalami peningkatan infeksi virus corona, didorong oleh varian Delta, dan meluncurkan salah satu kampanye paling awal untuk dosis vaksin tambahan.

Pada Selasa (23/11/2021), Israel meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Ini membuatnya menjadi salah satu dari sedikit negara, yang menginokulasi anak di bawah umur semuda itu, untuk membendung gelombang pandemi lainnya.

Awal bulan ini, Israel mengadakan "simulasi perang" jika terjadi wabah varian mematikan baru Covid-19.

Simulasi tersebut mencakup berbagai aspek krisis, termasuk inokulasi massal, memerintahkan jam malam dan memberlakukan larangan terbang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/26/174318170/tiga-kasus-covid-19-varian-botswana-ditemukan-di-israel-negara-keempat

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke