Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tahun Didiagnosis dengan HIV, Seorang Wanita Mampu “Sembuh” dari Virus Secara Alami

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Seorang wanita yang berjuang melawan HIV selama delapan tahun sekarang diyakini bersih dari virus meskipun tidak menggunakan obat apa pun.

Wanita Argentina berusia 30 tahun, yang tidak disebutkan namanya, disebut menjadi orang kedua yang pernah tercatat di dunia yang sistem kekebalan tubuhnya secara alami membersihkan tubuhnya dari virus.

“Pasien Esperanza”, demikian ia dikenal, pertama kali didiagnosis HIV pada 2013. Tetapi sekarang virus di dalam tubuhnya tidak lagi terdeteksi di tubuhnya, melansir Daily Mail pada Senin (15/11/2021).

Selama delapan tahun pertama setelah didiagnosis, dia tidak menerima pengobatan kecuali selama enam bulan ketika dia hamil, untuk memastikan bayinya sehat.

Para peneliti mengatakan penemuan itu memberi harapan penyembuhan bagi 38 juta orang yang hidup dengan infeksi penyebab AIDS di seluruh dunia.

Sekelompok ahli medis yang berbasis di Harvard mengumumkan penemuan itu pada pertemuan internasional utama para ahli HIV pada Maret.

Mereka mengungkapkan pasien, yang mantan pacarnya meninggal karena AIDS, tidak memiliki virus utuh dalam sejumlah besar selnya. Ini menunjukkan bahwa dia mungkin secara alami mencapai apa yang ahli gambarkan sebagai "penyembuhan sterilisasi" dari infeksi HIV.

Temuan ini sekarang telah dikonfirmasi dalam "Annals of Internal Medicine", yang ditulis Dr Xu Yu, dari Institut Ragon Rumah Sakit Umum Massachusetts, MIT dan Harvard.

Dr Xu Yu dan rekannya tidak menemukan jejak virus yang utuh dalam 1,5 miliar sel darah dan jaringan yang mereka analisis dari “pasien Esperanza”.

Tidak ada rincian lain dari wanita tersebut yang saat ini dipublikasikan, tetapi dokter pada saat itu memanggilnya 'atletik dan cantik'.

Wanita 30 tahun itu dilaporkan memiliki seorang pacar dan bayi yang baru lahir, keduanya HIV-negatif.

Hanya satu orang di dunia yang tercatat juga secara alami membersihkan virus.

Kisah Loreen Willenberg pertama kali terungkap Agustus lalu. Pria berusia 67 tahun, dari San Francisco, didiagnosis dengan HIV 30 tahun yang lalu.

Akademisi mengklaim Willenberg bisa ditambahkan ke daftar pasien HIV yang sembuh, di samping 'pasien Berlin' Timothy Ray Brown dan 'pasien London' Adam Castillejo.

Baik Brown dan Castillejo menderita kanker dan menerima transplantasi sumsum tulang dari donor dengan gen yang resisten terhadap HIV, untuk menghapus penyakit dan virus penyebab AIDS dalam satu gerakan.

Tapi, baik Willenberg dan "pasien Esperanza" tidak menjalani pengobatan yang berisiko tersebut.

Kedua wanita itu disebut sebagai congontoh "pengontrol elite": sekelompok orang langka yang tidak pernah memakai terapi antiretroviral (ART), tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda virus dalam darah mereka.

Biasanya, ketika seseorang terinfeksi HIV, virus menempel pada DNA sel kekebalannya dan bereproduksi dari sana.

Terapi antiretroviral dapat membantu mencegah proses replikasi, tetapi tidak dapat menghilangkan HIV di dalam tubuh sama sekali. Artinya orang perlu menggunakan pengobatan setiap hari untuk menekan virus.

Tetapi untuk satu dari 200 orang, pengendali elit, sebagian besar virus mengendap di bagian genom yang tidak aktif, yang dikenal sebagai gene deserts, yang tidak menyebabkan kerusakan. Virus yang tersisa dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh.

"Temuan ini, terutama dengan identifikasi kasus kedua, menunjukkan mungkin ada jalan yang dapat ditindaklanjuti untuk pengobatan sterilisasi, bagi orang-orang yang tidak dapat melakukannya sendiri (secara alami)," kata Dr Yu, yang berbasis di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

“Kami sekarang mencari kemungkinan untuk menginduksi jenis kekebalan ini pada orang yang memakai ART melalui vaksinasi, dengan tujuan mendidik sistem kekebalan mereka untuk dapat mengendalikan virus tanpa ART,” terangnya Dr Yu.

Menulis di jurnal Annals of Internal Medicine, para peneliti menambahkan: Orang yang dijelaskan di sini berasal dari kota Esperanza, Argentina.

“Sesuai dengan keinginannya, kami mengusulkan untuk menyebutnya sebagai ‘pasien Esperanza’, untuk mengirim pesan harapan menemukan obat untuk infeksi HIV.”

“Contoh penyembuhan yang berkembang secara alami (pada pasien Esperanza) menunjukkan bahwa upaya saat ini untuk menemukan obat untuk infeksi HIV tidak mustahil, dan bahwa prospek untuk mencapai 'generasi bebas AIDS' pada akhirnya dapat berhasil," tulis Dr Yu dalam email ke CNN.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/16/193311270/8-tahun-didiagnosis-dengan-hiv-seorang-wanita-mampu-sembuh-dari-virus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke