Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Tunjuk 44 Anggotanya Duduki Jabatan Kunci, Termasuk Gubernur dan Kepala Kepolisian

KABUL, KOMPAS.com – Taliban menunjuk 44 anggotanya untuk menduduki sejumlah jabatan kunci di Afghanistan seperti gubernur provinsi dan kepala kepolisian.

Penunjukkan tersebut dilakukan Taliban di Afghanistan pada Minggu (7/11/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Penunjukkan tersebut merupakan langkah kunci dalam menopang pemerintahannya saat Afghanistan tengah bergulat dengan masalah keamanan dan ekonomi.

Reuters melaporkan, itu merupakan penunjukan skala besar pertama yang diumumkan Taliban sejak kabinet interim dibentuk pada September.

Di antara anggota Taliban yang mengisi pos penting tersebut adalah Qari Baryal sebagai Gubernur Kabul dan Wali Jan Hamzah sebagai Kepala Kepolisian Kota Kabul.

Kepala Kepolisian Kota Kabul sebelumnya adalah Mawlawi Hamdullah Mukhlis, yang bertanggung jawab atas keamanan ibu kota.

Namun, Mukhlis tewas bulan ini dalam serangan terhadap rumah sakit militer terbesar Afghanistan di pusat kota Kabul.

Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan setelah menduduki Kabul pada 15 Agustus.

Namun sejak saat itu, mereka menghadapi perjuangan berat untuk memulihkan ketertiban dan keamanan setelah konflik Afghanistan yang berlangsung beberapa dekade lamanya.

Di sisi lain, ISIS sebagai musuh utama Taliban terus melancarkan serentetan serangan di seluruh negeri. Sementara, ekonomi negara telah jatuh ke dalam krisis.

Komunitas internasional juga mendesak Taliban untuk bernegosiasi dengan pemain politik lain guna membentuk pemerintahan inklusif, termasuk melibatkan kelompok minoritas dan perempuan.

Namun, sejauh ini kemajuan akan hal tersebut masih belum terwujud.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/08/072041370/taliban-tunjuk-44-anggotanya-duduki-jabatan-kunci-termasuk-gubernur-dan

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke