Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penemuan Cincin Dramatis di Dakota, 39 Tahun Hilang Lalu Kembali

KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 7 tahun menemukan cincin tahun 1982 di danau North Dakota.

Yang dramatis, keluarga si gadis dapat menyatukan kembali benda itu dengan janda dari pria yang kehilangannya 39 tahun lalu.

Dilansir UPI, Isadora Rose dari Bismark, mengatakan bahwa dia sedang berkemah bersama keluarganya di Danau New Johns.

Saat itu, dia melihat sesuatu yang berkilau di dalam air.

Benda tersebut ternyata adalah cincin kelas 1982 dari McClusky High School di McClusky.

Ukiran pada cincin itu menunjukkan pemiliknya adalah seorang pemain bola basket.

Robin Rose, ibu Isadora, memposting foto cincin itu ke halaman Facebook komunitas.

Di sana, cincin itu ditemukan teman-teman Kerry Helm, mantan pemain bola basket McClusky yang meninggal karena serangan asma lima tahun lalu.

Keluarga Rose langsung menghubungi Cheryl Helm, janda Kerry, yang memberi tahu mereka bahwa mendiang suaminya telah kehilangan cincinnya saat pesta kelulusan di tepi danau 39 tahun sebelumnya.

Dia bertemu dengan Helm untuk memberikan cincin suamibya.

Janda itu mengatakan bahwa dia yakin kembalinya cincin itu adalah tanda bahwa suaminya masih mengawasinya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/07/135137570/penemuan-cincin-dramatis-di-dakota-39-tahun-hilang-lalu-kembali

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke